Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Djarot Tak Khawatir Meski Hasil Survei Dia dan Ahok Berada di Posisi Buncit

Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak khawatir menanggapi posisi buncit dia dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam sejumlah survei.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat usai menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Jami Al Atiq, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2017), dan mendapatkan penolakan dari sejumlah jemaah masjid tersebut. TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak khawatir menanggapi posisi buncit dia dan pasangan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam sejumlah survei.

Ia menilai hasil survei dari sejumlah lembaga survei, mulai dari LSI Denny JA hingga SMRC bersifat dinamis.

"Nggak apa-apa, yang penting begini, survei kan dinamis ya," ujar Djarot, saat ditemui di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (14/4/2017).

Menurutnya, warga DKI telah mengerti siapa cagub dan cawagub yang siap untuk memimpin ibukota dalam lima tahun ke depan.

Hal tersebut bisa dilihat dari debat pamungkas cagub dan cawagub DKI yang digelar oleh KPUD DKI pada Rabu, 12 April lalu.

"Dari debat kemarin akan terlihat betul siapa yang paling siap untuk memimpin Jakarta, dan siapa yang baru belajar, meraba-raba," jelas Djarot.

Baca: Pengusiran Djarot di Masjid Atiq Tindakan Berlebihan, Tak Sesuai Akhlak Islam

Mantan Wali Kota Blitar tersebut mengatakan Jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang cekatan dalam mengeksekusi tiap program.

"Jakarta butuh pemimpin yang cepat, cepat kerjanya untuk mengeksekusi, sehingga program-program bisa dikerjakan dengan cepat, tepat, akurat dan fokus," kata Djarot.

Djarot menegaskan, warga DKI juga sudah bisa menilai kualitas pasangan petahana Ahok-Djarot, dengan pasangan calon lainnya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam hal seberapa gesit dalam melayani warga DKI.

"Sehingga warga sekarang udah bisa melihat mana (cagub dan cawagub) yang masih belajar, meraba-raba, dan mana yang bisa langsung cepat untuk bekerja," tegas Djarot.

Hal tersebut ditambah hiruk pikuk ibukota yang dikenal sebagai kota super sibuk.

Sehingga suami Happy Farida itu memaparkan segala sesuatu yang terkait pembangunan di DKI harus berjalan secara cepat.

"Apalagi Jakarta itu kota yang sangat sibuk, pengambilan keputusan serta eksekusi di lapangan harus cepat," kata Djarot.

Djarot pun kembali menegaskan, jika ingin menjadi pemimpin di ibukota, tentunya pelayanan publik menjadi prioritas yang wajib diperhatikan.

"Harus segera ada kepastian dalam hal apapun juga, terutama pelayanan publik," tandas Djarot.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved