Pilgub DKI Jakarta
Temui Pendukung Ahok di Glodok, Begini Perlakuan yang Diterima Sandiaga
Cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, berkunjung ke Glodok, dan bertemu pendukung Ahok.
Editor:
Rendy Sadikin
"Sore ini ada undangan dari Pak Edwin yang memastikan ada legacy (warisan) dari Pak William Soeryadjaya dan saya diundang sebagai narasumber dalam sebuah diskusi," kata Sandi saat ditemui di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (28/3/2017).
Warisan atau peninggalan yang dimaksud berupa pembelajaran dari William terhadap Sandi semasa masih merintis usaha dulu.
Sandi mengenang, selama tujuh tahun, dari sekitar tahun 1997-1998 hingga 2005, dirinya hampir setiap pekan bertemu William untuk belajar dan makan siang bersama.
"Mungkin catatan-catatan yang pernah saya buat, dalam sesi bagaimana membangun usaha, nilai-nilai luhur dia, menjaga kebersamaan, bahwa membangun perusahaan adalah aset bangsa, bukan memperkaya diri sendiri," tutur Sandi.
Sandi menuturkan, dia berhubungan baik dengan keluarga Soeryadjaya.
Namun, belakangan justru ada salah satu anak William, Edward Soeryadjaya, yang melaporkan dirinya bersama seorang bernama Andreas Tjahyadi, atas dugaan penggelapan dalam pembelian lahan di Curug, Tangerang.
Laporan disampaikan oleh Fransiska Kumalawati, mantan istri Edward, ke Polda Metro Jaya.
Edward dan Edwin sendiri merupakan kakak beradik dalam garis keturunan keluarga Soeryadjaya.
Sandi sempat menanggapi kasusnya ini sebagai perseteruan antara dua orang super kaya, di mana ada yang mendukung dia dan ada yang mendukung calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjajaja Purnama atau Ahok.
Sehingga, kasus tersebut dinilai tidak ada kaitan dengan dirinya sama sekali.
KOMPAS.com/Andri Donnal Putera