Neneng Kecewa Jenazah Sang Ibu Tak Disalatkan di Musala Dekat Rumahnya
Sunengsih alias Neneng kecewa terhadap ustaz Ahmad Safi'i yang menolak mensalatkan jenazah Hindun binti Raisan di Musala Al Mukmin.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sunengsih alias Neneng (47) kecewa terhadap ustaz Ahmad Safi'i yang merupakan pengurus Musala Al Mukmin di RT 09 RW 02 Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan karena Ahmad Safi'i menolak mensalatkan jenazah Hindun binti Raisan (77) di Musala Al Mukmin.
"Pokoknya saya nggak mau urusan lagi sama mereka," ujar Neneng kepada Tribunnews.com di kediamannya di RT 09 RW 02 Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2017) siang.
Neneng adalah putri bungsu Hindun binti Raisan. Pada Selasa (7/3/2017) sekitar pukul 13.30 WIB, Hindun menutup mata untuk selamanya akibat penyakit darah tinggi.
Neneng kemudian menyambangi kediaman ustaz Ahmad Safi'i untuk memberi tahu bahwa ibunya telah berpulang. Rumah Ahmad terhitung cukup dekat dari rumah Neneng.
Beberapa saat kemudian, Ustaz Ahmad datang ke rumah duka. Neneng pun meminta jenazah ibunya disalatkan di Musala Al Mukmin yang berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya.
Namun jawaban sang ustaz membuatnya terkejut.
"Percuma Neng. Nggak ada orang, udah di rumah saja (salatnya), nanti gue yang mimpin," ujar Neneng mengulangi pernyataan sang ustaz.
Alhasil prosesi memandikan jenazah hingga salat jenazah untuk almarhumah digelar di rumah duka.
Hari itu juga sang ibunda dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo. Sang ustaz pun ikut ke pemakaman.
Neneng mengaku kecewa dengan keputusan sang ustaz yang ia kenal sejak kecil itu. Kata dia tidak mungkin sore itu tidak ada warga yang mau mensalatkan jenazah sang ibunda.
Namun ia memilih untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut dan fokus untuk segera memakamkan jenazah sang ibunda.
Neneng juga kecewa sikap Ketua RT, Abdul Rahman. Pasalnya sang ketua RT tidak membantunya mengurus berkas-berkas kematian sang ibunda.
Ketua RT tersebut juga tidak ikut mengantar almarhum Hindun ke pemakaman.
"Surat-suratnya saya yang urus sendiri, tapi alhamdulilah nggak ada masalah di kuburan," ujarnya.
"Ambulans juga bukan dari RT sini, tapi dari RT sebelah," katanya.