Temuan Sisa Fondasi Pintu Air Kuno di Kali Besar Akan Dilestarikan
Sisa fondasi pintu air abad ke-18 di area proyek revitalisasi Kali Krukut ruas Kota Tua, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, bakal dipertahankan.
Sebab, sejak perencanaan proyek revitalisasi, lokasi temuan memang mesti dicor beton.
Sama dengan area lainnya.
Proyek revitalisasi Kali Besar memang dilakukan dengan cara mengecor beton di bagian dasar kali.
Untuk memisahkan antara air kali yang kotor dan jernih.

"Jadi nanti bisa saja tetap dicor beton, tetapi bagian cerucuk kayu itu tetap diperlihatkan ujungnya," ujar Satria ketika dihubungi Wartakotalive.com, Rabu (22/2/2017) pagi.
Sehingga, nantinya cerucuk kayu bisa terlihat oleh pengunjung dari atas.
Namun, tambah Satria, tim ahli diperlukan untuk memakai teknik konstruksi terbaik agar tak terjadi kerusakan di lokasi temuan yang tak dicor utuh tersebut.
"Sebab bisa saja terjadi gap beberapa tahun kemudian. Itu yang perlu rekomendasi dari tim ahli konstruksi," ucap Satria.
Akibat temuan itu, pengerjaan di area temuan dihentikan sampai 28 Februari 2017. Memberi kesempatan kepada tim ahli cagar budaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengkaji lebih dalam dan mendokumentasikan temuan tersebut.

Tim ahli cagar budaya sudah menemukan foto lama, di mana pintu air itu berada.
Sehingga, tim ahli perlu memetakan posisi sesungguhnya pintu air tersebut di abad 18.
Proyek revitalisasi Kali Besar dilakukan untuk menjernihkan air kali. Selanjutnya, lokasi kali bakal ditata sehingga jadi wisata air.
Proyek dikerjakan menggunakan dana kewajiban pelampauan koefisien lantai bangunan KLB dari Sampoerna Land. Dana yang digelontorkan sebesar Rp 270 milliar.
Pihak Sampoerna Land menunjuk PT Ciria Jasa Cipta Mandiri sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi Dan PT MAU sebagai kontraktor proyek tersebut.
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw