Pilgub DKI Jakarta
Hitung Cepat dan Survei Pilkada, Litbang Kompas Libatkan 507 Tenaga di Lapangan dan 32 Peneliti
Hitung cepat dan survei Pilkada DKI ini akan melibatkan 507 tenaga di lapangan dan 32 peneliti.
Hasil hitung cepat dan survei Pilkada Gubernur DKI ini akan ditayangkan secara live oleh Kompas.com, Tribunnews.com, Kompas TV, Sonora Radio dan jejaring Kompas Gramedia Grup pada tanggal 15 Februari.
Hitung cepat suara dalam Pilkada Gubernur DKI akan ditayangkan mulai pukul 09.00 WIB di jejaring Kompas Gramedia.
Independen
Ikut sertanya Litbang Kompas dalam hitung cepat dalam pesta demokrasi di negeri ini bukan baru kali ini saja.
Terakhir Litbang Kompas juga sebagai satu-satunya media secara independen melakukan hitung cepat saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Dengan begitu pengalaman sudah dimiliki oleh Litbang Kompas. Bahkan pengalaman selama ini membuktikan hasilnya selalu akurasinya terjaga dan sangat mendekati hitungan KPU (real count).
Litbang Kompas melakukan hitung cepat secara independen. Pembiayaan seluruh kegiatan dalam hitung cepat yang diselenggarakan Litbang Kompas berasal dari biaya sendiri.
"Sebagai lembaga media yang independen, kita mencoba untuk menawarkan kepada masyarakat ini loh, kita sajikan hasil survei dan quick count nantinya. Kita independen membiayainya sendiri," tegasnya.
"Kita tidak berafiliasi kepada pihak yang berkontestasi,"ujar Kristanto.
Bukan itu saja. Seluruh mekanisme proses dalam hitung cepat dan survei Litbang Kompas adalah transparan dan terbuka.
Bahkan bila akan diaudit sekalipun, Litbang Kompas sangat terbuka dan mempersilakan dilakukan.
"Kita selalu mempublikasikan hasil-hasilnya. kalau ada pihak yang ingin, kita siap mensharingkannya. Itu yang biasa membuat orang pasti percaya," ujarnya.
Menurutnya, yang membedakan hitung cepat dan survei Pilkada DKI yang dilakukan Litbang Kompas dengan lembaga lainnya adalah, ini diselenggarakan oleh media.
Karena Litbang Kompas menjadi satu-satunya media yang menyelenggarakan hitung cepat dan survei saat Pilkada DKI kali ini. Kalau yang lain, media hanya menyiarkan hasil survei atau hitung cepat yang dilakukan lembaga lain.
"Disitulah kelebihannya Litbang Kompas. Kita bisa mengontol sendiri jalannya survei dan quick count. Bahkan mengontrol sendiri publikasinya. Itu kelebihannya," tegasnya. (Andri Malau/wly)