Sabtu, 4 Oktober 2025

E-KTP Palsu yang Dikirim dari Kamboja Diduga Terkait Kejahatan Ekonomi

Warga gempar saat mengetahui sebuah ruko di Jalan Taman Surya V Blok GG 4 Nomor 17 RT/RW 001/017, Kelurahan Pegadungan didatangi petugas.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
Capture Youtube
Polisi masih selidiki informasi adanya elektronik kartu tanda penduduk palsu yang dikirim dari Kamboja melalui Bandara Soekarno-Hatta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga gempar saat mengetahui sebuah ruko di Jalan Taman Surya V Blok GG 4 Nomor 17 RT/RW 001/017, Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, didatangi petugas, Rabu (8/2/2017) lalu.

Di tempat itu, diduga seseorang bernama Effendi alias Leo akan menerima paket kiriman berupa cetakan 38 e-KTP, dan 32 NPWP serta sejumlah buku tabungan dan kartu ATM yang dikirim dari Kamboja.

Temuan itu diungkap oleh petugas Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan. Untuk penelusuran, laporan temuan e-KTP diduga palsu itu disampaikan kepada aparat Polda Metro Jaya, Kamis (9/2/2017).

"Kemarin ada ramai-ramai di sini. Warga geger. Dia warga keturunan. Kemarin dicari-cari aparat kepolisian," ujar salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya ditemui di lokasi.

Berdasarkan pemantauan, ruko itu berada di pinggir Jalan Taman Surya V bersebelahan dengan ruko-ruko yang lain. Tidak ada identitas alamat ataupun papan petunjuk nama kantor.

Pada saat dikunjungi, ruko berlantai empat berukuran 20 mx23 m berpagar warna hijau itu tertutup rapat. Terlihat hanya lampu luar di lantai tiga saja yang dinyalakan.

Salah seorang warga, Hidayat, mengatakan sejak didatangi puluhan petugas pada Rabu kemarin, tempat itu ditutup. Dia tak mengetahui keberadaan Leo dan keluarganya.

"Kemarin penggeledahan. Petugas berpakaian preman tidak bawa senjata. (Ruko) tidak dibuka lagi, ditutup," kata dia yang mengaku menyaksikan penggeledahan itu secara langsung.

Pelatih Anjing
Hidayat mengenal sosok Leo berbeda dibandingkan dengan warga lain pada umumnya. Sehari-hari, Leo merupakan pribadi yang tertutup. Dia jarang berkomunikasi dengan warga.

"Tertutup orangnya, tidak terbuka. Jarang berhubungan sama dia," ujar Hidayat.

Dia mengaku pernah berkomunikasi langsung dengan Leo pada saat dimintai tolong untuk membenarkan instalasi listrik. Dari situ, dia mengetahui pria keturunan itu memelihara anjing.

Tak hanya itu, Leo juga pernah menjadi pelatih anjing di daerah Rawa Bokor, Jakarta Barat.

"Awalnya ternak anjing. Dia memelihara anjing dari kecil pas gede dijual. Pelatih anjing di Rawa Bokor," tambah Hidayat.

Baca: KTP Elektronik Palsu Dikirim dari Kamboja Jelang Pilkada

Kejahatan Ekonomi
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai menduga 36 buah KTP elektronik palsu yang dikirim dari Kamboja ke Indonesia untuk kepentingan kejahatan ekonomi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved