Minggu, 5 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Polisi Kerahkan 16.222 Personel Amankan Pilkada DKI

Untuk mengamankan jalannya pemilihan, Polda Metro akan menggandeng perlindungan masyarakat.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/ Yurike Budiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengerahkan 16.222 personel untuk mengamankan seluruh Tempat Pemungutan Suara di wilayah Jakarta.

Jumlah TPS yang akan digunakan warga Jakarta pada 15 Februari nanti 13.023. Sementara jumlah TPS di Banten ada sekitar 10.000.

Untuk mengamankan jalannya pemilihan, Polda Metro akan menggandeng perlindungan masyarakat. Polda Metro juga dapat bantuan personel dari wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat.

"Ada 16.222 personel kepolisian untuk mengamankan itu, nanti ada Linmas yang membantu," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2017).

Selain kepolisian dan Linmas, ucap Argo, jalannya pencoblosan di setiap TPS akan diawasi oleh panitia pemilihan umum. Termasuk, saksi, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara.

Setelah selesai Pemungutan dan perhitungan suara di tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, kepolisian mengawal kotak suara, hingga sampai ke Panitia Pemilihan Kecamatan.

"Nah di PPK itu lah, kita jaga jangan sampai kejadian yang tidak diinginkan terjadi," ucap Argo.

Sementara untuk formasi pengamanan, kepolisian menerapkan 2,4,8. Artinya, dua polisi, empat Linmans untuk pengamanan di delapan TPS.

Para Kepolisian Resor telah memetakan mana saja TPS yang rawan. Misal, rawan bencana seperti banjir atau longsor.

Atau TPS rawan di dekat kediaman para tokoh partai politik, tempat ibadah, mau pun di sekitar wilayah perkantoran.

"Tentu itu perlu diintensif. Rumusnya, tentunya nanti ada dua polisi, empat Linmas di empat TPS. Selain itu, ada kepolisian yang bersiap-siaga dan patroli, semuanya bisa tercakup," ucap Argo.

Pihak kepolisian telah melangsungkan koordinasi bersama dengan Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kita berkoordinasi untuk mengamankan jangan sampai terjadi apa-apa dengan kotak suara," kata Argo.

Pilkada DKI Jakarta dan Banten akan berlangsung pada 15 Februari 2017. Untuk Pilkada DKI diikuti tiga pasangan calon, yakni nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Dan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno.

Sementara Pilkada Banten diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut satu, Wahidin Halim-Andika Hazrumy. Dan nomor urut dua, Rano Karno-Embay Mulya Syarif.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved