Kasus Ahok
Bakal Dilaporkan Kubu Ahok ke Polisi, Irene Handono: Saya Tidak Akan Diam
Irene yakin, apa yang dia sampaikan ke hadapan majelis hakim, yakni bahwa Ahok sudah melakukan penodaan agama, adalah benar.
Laporan Wartawan Warta Kota,Gopis Simatupang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irene Handono, seorang saksi yang melaporkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atas dugaan penodaan agama, ternyata hadir memberi kesaksian ke hadapan majelis hakim di Gedung Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).
Sebelumnya, kuasa hukum Ahok menyebut Irene berhalangan hadir. Namun, akhirnya perempuan berhijab itu muncul di ruang sidang.
Akan tetapi, seusai mendengarkan keterangan Irene, tim kuasa hukum Ahok berencana melaporkannya ke Polda Metro Jaya, Rabu 11/1/2017), atas dugaan pemberian keterangan palsu.
Terkait rencana kuasa hukum Ahok melaporkan dirinya, Irene mengaku siap.
Dia yakin, apa yang dia sampaikan ke hadapan majelis hakim, yakni Ahok sudah melakukan penodaan agama, adalah benar.
"Ya, kita lihat saja. Saya siap. Insya Allah saya tidak akan diam," ujar Irene saat ditemui wartawan seusai bersaksi di sidang Ahok.
"Pada ending-nya semua tuduhan ditolak, dan dibalik dikatakan itu adalah fitnah. Kami yakin mampu buktikan kebenaran yang tidak bisa disanggah. Artinya video di Pulau Seribu, sesudahnya juga terjadi di Nasdem, di Balaikota, tapi semua itu dia (Ahok) sangkal. Semua ada di Youtube, bukan rahasia lagi," bilang Irene.
Karena yakin akan kesaksiannya, Irene pun tidak gentar dengan pelaporan dirinya ke Polda Metro Jaya.
"Semua fakta, silakan saja, dia berusaha banget menyangkal," katanya.
Keterangan Tidak Benar
Adapun Humphrey Djemat, anggota tim kuasa hukum Ahok, membeberkan alasan mengapa pihaknya akan melaporkan Irene ke Polda Metro Jaya.
Menurutnya, calon biarawati yang kini jadi mubaligh itu banyak memberi keterangan yang tidak benar.
"Keterangan-keterangannya itu banyak yang bersifat palsu dan fitnah. Contohnya Pak Ahok disebut saat menjadi gubernur banyak merobohkan masjid. Pak Ahok bilang, masjid mana yang saya robohkan? Kalau masjid yang di Marunda itu bukan dirobohkan, tapi mau dibangun kembali," ujar Humphrey menirukan Ahok, di depan Gedung Kementan.
"Bagaimana saya merobohkan masjid, sementara saya banyak membangun masjid. Jadi yang saudara saksi katakan ini adalah bohong dan fitnah," bilang Humphrey lagi, masih menirukan Ahok.