Imigrasi Amankan Belasan Perempuan Asal Maroko Bertarif Rp 5 Juta
Sebanyak 17 perempuan asal Maroko diamankan pihak Kantor Imigrasi Jakarta Pusat di sebuah klub malam yang terletak di bilangan Senayan.
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Rangga Baskoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 17 perempuan asal Maroko diamankan pihak Kantor Imigrasi Jakarta Pusat di sebuah klub malam yang terletak di bilangan Senayan, Jumat (21/10/2016) dini hari.
Tato Juliadin, Kepala Kantor Imigrasi Klas 1, menyatakan mereka bertarif Rp 5 juta untuk satu kali 'bermain'.
"Itu untuk short time (sekali main). Pesan langsung di tempat," kata Tato di Jalan Merpati, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2016).
Tarif tersebut, menurut Tato, tidak bisa ditawar.
Pelanggan yang tertarik langsung membayarkannya di tempat saat ingin 'bermain' bersama mereka.
"Pelanggan gak bisa nawar. Itu harus dibayar cash saat bermain di sana," ujarnya.
Ia menyatakan, para pelanggan mereka biasanya merupakan kalangan atas.
Lokasi yang dipilih sebagai tempat eksekusi adalah apartemen mewah.
"Jadi pelanggan kebanyakan orang berduit. Langsung dibawa main ke apartemen," ungkap Tato.
Ia masih akan terus mendalami kasus dugaan prostitusi kelas atas dengan cara mengecek kelengkapan dokumen dan data diri mereka.
"Sedang kami dalami dokumen dan identitasnya. Jika nantinya ada indikasi prostitusi, akan kami proses hukum," ucapnya.
Pengungkapan kasus tersebut bekerjasama juga dengan Kodim 05/01 Jakarta Pusat.
Saat ditangkap, petugas menyita beberapa alat bantu seks seperti sabun, g string, lingeri, gel, kondom, dan dildo.