Minggu, 5 Oktober 2025

Mengabdi Pada Negeri Bunda Fat Bersama Tax Amnesti

Tax Amnesty adalah sebuah kosakata yang masih sangat populer saat ini.

Penulis: Toni Bramantoro
ist
Mengabdi Pada Negeri Bunda Fat (tengah) 

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA -Tax Amnesty adalah sebuah kosakata yang masih sangat populer saat ini.

Akan tetapi tentu bukan sekadar karena itu Bunda Fat ikut-ikutan memaparkan ihwal Tax Amnesty tersebut.

Terpenting dari apa yang Bunda Fat sampaikan ini, bahwa sesungguhnya hal itu adalah bagian dari pengabdian kepada negeri.

Hari itu, Jumat, 30 September 2016, cuaca di Jakarta dan sekitarnya panas tiada terkira. Jarak dari Cibubur menuju Kantor Pajak Pratama Kebayoran Lama di kawasan Cipulir cukup jauh karena ditempuh denganwaktu 3 jam, dimana perjalanan padat merayap.

Oleh karena tanggal tersebut bertepatan dengan tenggat pembayaran Tax Amnesty pengenaan 2%, maka dengan semangat menggelora Bunda Fat pun memenuhi kewajiban pada negeri: menuju Kantor Pajak Pratama Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sebagai peserta Tax Amnesty. 

Sesampainya di lokasi, Bunda Fat bergabung membaur bersama warga masyarakat yang lainnya. Fasilitas ruang tunggu berair pendingin (AC) membuat nyaman para tetamu duduk-duduk menunggu panggilan sesuai nomor urut, bahkan disudut ruangan telah tersedia secangkir kopi panas dan segelas teh manis yang disediakan untuk setiap tamu dan ini menambah suasana kekeluargaan bertambah kental antara para pelayan masyarakat mau pun antara sesama peserta Tax Amnesty.

Pukul 16.00 WIB, tiba saatnya Bunda Fat dipanggil dengan nomor urut 540, menuju salah satu meja dengan menyerahkan berkas, Bunda Fat pun bergegas menghadap ke staf karyawan yang dengan sabar dan setia melayani kami. 

Tak terasa Bunda Fat menggumamkan beberapa hal: 

-Insyaallah...mengabdi pada negeri

-Pembayaran Tax Amnesty 

-Untuk membangun bumi pertiwi dipersada negeri ini, Indonesia Tanah Airku, Untukmu kuberbakti, untukmu kumengabdi.

Semasa mudanya Bunda Fat banyak mengikuti pendidikan dan pengalaman berorganisasi, diantaranya:

1. Tahun 1996 telah mengikuti Penataran P4 pola 144 Jam di BP-7 Pusat, dan lulus sebagaiPenatar P4 di Tingkat Provinsi.

2. Tahun 1996 sebagai Tenaga Inti Penatar Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) Departemen Pertahanan dan Keamanan RI

3. Tahun 1997 telah mengikuti Suscados Lemhannas Angkatan XL

4. Tahun 1997 sebagai kader Mitra Kamtibmas Organisasi KemasyarakatanPemuda Tingkat Nasional Mabes Polri.

Dengan banyaknya pengalaman pendidikan dan berorganisasi, Bunda Fat menaruh harapan yang begitu besar dan penuh makna sebagai pesan moral bagi para pemimpin negeri ini.

Mudah-mudahan secuil untaian kata memberikan motivasi bagi penyelenggara pemerintahan dalam pengelolaan dan pengalokasian Anggaran Belanja Negara dari sektor pendapatan pajak.

Bunda FAT pun sadar bahwa apa yang diabdikan kepada negeri ini tidaklah seberapa, namun dengan menjadi peserta Tax Amnesty Bunda Fat menunjukkan kecintaanya pada Tanah Air, semoga  hasilnya terkumpul dan bermanfaat untuk rakyat Indonesia pada umumnya.

Lalu bagaimana dengan sahabat-sahabtku yang lain, dengan  slogan: UNGKAP, TEBUS, LEGA. Marilah bersama-sama Tut Wuri Handayani, mengabdi sepanjang masa bersama para pecinta negeri ini.

Sebagaimana biasa, Bunda Fat mengakhiri motivasi relijinya kali ini dengan kalimat, "Salam rindu untuk negeri." tb

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved