Kasus RS Sumber Waras
Ketua BPK Bilang Rp 750 Miliar Dibayar Tunai, Ahokers: Masuk Akalkah?
"Masuk akal kah uang sebesar Rp.750 Miliar dibayar tunai?" ujar Nong Darol.
Penulis:
Hasanudin Aco
Karena itu Nong menyebut Ketua BPK telah melakukan "kebohongan publik" dalam dua hal:
Pertama, menurut Nong, Ketua BPK menyatakan pembayaran Rp750 Miliar dengan tunai yang bertentangan dengan akal sehat dan dokumen yang ada.
"Dan kedua dia menyatakan tanggal pembayaran pada malam hari menjelang tahun baru (31 Desember) yang benar tanggal 30 Desember 2014," kata Nong.
Menurut Nong, hal ini membuktikan kredibilitas, integritas dan marwah BPK semakin terpuruk karena ketuanya masuk dalam Skandal Panama Papers, melakukan kebohongan publik, juga hasil audit BPK atas pembelian lahan RS Sumber Waras bertentangan dengan dokumen-dokumen yang ada.
"Publik pun bertanya-tanya, ada apa dengan BPK, khususnya Ketua BPK-nya? Apakah mau menggunakan isu RS Sumber Waras untuk menutupi skandal pribadinya?" ujar Nong Darol.