TOPIK
Kasus RS Sumber Waras
-
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa menilai kasus lahan Cengkareng mirip dengan RS Sumber Waras.
-
Persoalan terkait pembelian lahan RS Sumber Waras cukup dengan mendengar keterangan BPK dan KPK.
-
Ia menuturkan suatu kasus di pengadilan harus dilalui proses penyelidikan oleh institusi penegak hukum.
-
Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengatakan bahwa penyelidik KPK tak menemukan ada perbuatan melanggar hukum dalam pembelian lahan tersebut.
-
Mantan Pimpinan KPK M Yasin angkat bicara mengenai kasus RS. Sumber Waras.
-
Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu menilan pernyataan Mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki bisa menjadi rambu penunjuk jalan untuk Pimpinan KP
-
Ruki pun tidak memahami alasan Pimpinan KPK saat ini yang menyebutkan tidak ditemukan indikasi perbuatan melawan hukum.
-
Terkait teknis pengembalian uang tersebut, Harry menyerahkannya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
-
Kerugian tersebut berdasarkan audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan yang diserahkan ke Kmisi Pemberantasan Korupsi.
-
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan perlu ada kajian lanjutan terkait rekomendasi dari BPK.
-
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) enggan mengembalikan indikasi kerugian negara senilai Rp 191,3 miliar
-
"Kita belum dapat tembusannya. Kita belum tahu," kata Saefullah.
-
"Saya whatsapp-an sama ketua BPK soal Sumber Waras. Jadi memang tidak ada masalah," kata Agus.
-
Pasalnya hingga saat ini, KPK masih belum dapat menemui adanya perbuatan tindak pidana korupsi pada permasalahan tersebut.
-
Peneliti ICW Febri Hendri menegaskan pihaknya sudah membaca dan mencermati seluruh isi Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK soal Sumber Waras.
-
Agus mengatakan bahwa pembahasan kasus Sumber Waras di Kantor BPK RI merupakan hasil dari inisiatif KPK atas luasnya respon masyarakat selama ini.
-
"Kan dia juga dengar ada konflik, ketika ini terjadi dan dia-diam saja. Menurut saya dia (Jokowi) sudah melindungi Ahok," jelas Sarumpaet.
-
Fadli mengatakan transparansai dan akuntabilitas aliran dana kepada Teman Ahok diperlukan.
-
Aktivis Ratna Sarumpaet mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pelecehan terhadap negara jika memakai auditor dari pihak lain.
-
Kedatangan sejumlah aktivis ke BPK RI dalam rangka memberikan dukungan dan tidak menyerah dengan temuannya dalam pembelian lahan RS Sumber Waras.
-
Seluruh hal yang berkaitan dengan kasus RS Sumber Waras sudah tidak masuk dalam akal sehat.
-
Sejumlah Aktivis mendatangi gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2016).
-
Fadli melontarkan sejumlah pertanyaan dan sebagian di antaranya dirangkum di kultwit, yang disampaikan di Twitter
-
Ia berharap tidak ada pihak yang berusaha untuk mengerdilkan KPK karena sebenarnya KPK sangat diperlukan.
-
Termasuk Fadli Zon yakni ada potensi kerugian negara dalam pembelian lahan RS Sumber Waras tersebut.
-
Nasir yang sempat berprofesi sebagai wartawan itu menilai Ahok sudah lupa diri, siapa yang membesarkan namanya itu.
-
Pada hasil audit tersebut BPK menyatakan ada potensi kerugian negara terkait pembelian lahan, sementara KPK menyatakan sebaliknya.
-
Muzani menuturkan, dulu KPK menerima audit BPK itu sebagai sebuah dasar penyelidikan, kemudian orang itu ditangkap, diseret ke pengadilan
-
"Saya tidak pernah takut, sama kayak Tempo, mana dari Tempo? Mana! Mau nyinggung-nyinggung lagi ngirimin surat sama saya," kata Ahok.
-
Menurut Abraham, citra rumah sakit pun menjadi tercemar. Pihaknya pun ikut ragu saat melakukan investasi dan lainnya karena kasus tersebut.