Kronologis Penemuan Paket Mencurigakan di Kantor PT Pertamina
paket dikirim melalui agen perjalanan.
Fokus mengamankan benda mencurigakan dan mengevakuasi orang.
Menurut dia, para karyawan dikumpulkan di assembly point yang dinilai aman. Sementara itu, gedung Annex dikosongkan.
Berselang beberapa waktu kemudian, aparat kepolisian, petugas ambulans, dan pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian.
Pada pukul 10.55 WIB, gilirang Tim Gegana tiba di tempat.
Tim gegana mensterilisasi tempat. Garis polisi di pasang di sekitar lokasi penemuan benda mencurigakan itu.
Setelah melakukan pemeriksaan sekitar 1 jam, tim Gegana membuka kardus tersebut.
Setelah diteliti ditemukan cairan di dalam kardus. Selain terdapat cairan, juga terdapat dua botol susu kosong dan surat bertuliskan 'Jangan diguncang, harap hati-hati dengan benda ini'.
"Ada cairan di dalam dua kotak kaca dari dus. Itu tak tahu cairan mengandung apa saja, tunggu Puslabfor. Ada surat. Tak ada nama pengirim. Nama kepada siapa juga tak ada. Apakah kepada karyawan atau kepada siapa?" kata Wakapolsek Metro Gambir, Kompol Nababan di tempat yang sama.
Kemudian, tim Gegana membawa kardus dan kotak tersebut untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Sementara itu, situasi di lokasi telah kembali normal pada pukul 12.15 WIB. Para pekerja telah kembali melanjutkan aktivitas.
Aparat Polsek Gambir menyelidiki penemuan benda mencurigakan tersebut.
Seorang pegawai PT Pertamina yang menerima telepon paket mencurigakan itu akan diperiksa sebagai saksi.
Namun, Wianda membantah insiden ini terjadi karena ada persaingan bisnis atau terkait harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dia menjelaskan, ini merupakan insiden pertama kali yang dialami Pertamina.