Warga Konsumsi Unggas Terjangkit Flu Burung
Meski mencemaskan terjadinya wabah flu burung, ada sejumlah warga yang mengonsumsi ayam yang telah sakit-sakitan kena flu burung.
Sementara itu, Wagiman (45), salah satu pemilik unggas mengaku, tidak mengetahui jika ayam perliharaannya itu mati karena terjangkit flu burung.
Sejak Senin (14/3) malam, unggas peliharaannya tersebut sudah berkondisi lemas dan tidak mau makan hingga akhirnya ditemukan mati pada keesokan harinya.
"Ada lima ayam yang mati mendadak dan sebagian ada yang dipotong untuk dikonsumsi," kata.
Menurut Wagiman, kematian puluhan unggas secara mendadak ini kemudian dilaporkan kepada Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan.
Pada Jumat (18/3), ayam peiharaan warga dari lingkungannya yang berkondisi sakit dimusnahkan petugas.
"Hari Jumat 10 ayam yang kecil-kecil dimusnahkan oleh petugas, karena dikhawatirkan bisa menular," ujarnya.
Menyisir warga
Sedangkan Camat Cilandak, Dhany Sukma mengatakan pihak Puskesmas Kecamatan Cilandak sudah menyisir warga yang mungkin terkena virus flu burung.
Untungnya, setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ada warga yang terkena virus mematikan tersebut.
"Puskesmas Kecamatan Cilandak telah menyisir warga yang mungkin ada yang panas atau sakit. Ternyata tidak ditemukan warga yang sakit atau panas," tutur Dhany.
Dia menghimbau kepada warga agar menjauh dari lokasi penemuan puluhan unggas yang terjangkit virus flu burung. Pemusnahan dan sosialisasi kepada warga juga terus dilakukan oleh pihak Kecamatan Cilandak.
"Untuk radius 100 meter dari lokasi kita musnahkan unggasnya. Termasuk yang rutin kita sweeping unggas kita baksis dan sertifikasi unggas," ucapnya.