Rabu, 1 Oktober 2025

Pemprov DKI Disabotase

Perjuangan 180 Menit Susur Gorong-gorong Dekat Istana

"Banyak lumpur. Batasnya, buat kepala saya mentok,"

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Abdul Qodir
Petugas saat mulai memasuki gorong-gorong di depan Gedung kementerian ESDM, Sabtu (5/2/2016) 

Alasannya, batas antara tanah dengan batas atas gorong-gorong berkisar 1,5 meter.

"Banyak lumpur. Batasnya, buat kepala saya mentok," ujar Joko setelah menyisir gorong-gorong kepada Tribunnews, Sabtu (5/3/2016).

Kedalaman air di gorong-gorong sebatas pinggang orang dewasa.

selain itu airnya pun membuat badannya gatal-gatal.

"Bau di dalam menyengat banget," keluhnya.

Hal serupa dialami rekannya, Mujamir.

Petugas Sudin Tata Air Jakarta Pusat tersebut harus menggaruk-garuk badannya setelah melakukan penyisiran di tengah kegelapan.

"Wah di dalam lumpurnya dalam mas. Airnya dalam, mana gatel. Ini pasukan semua masih gatel-gatel," ucap dia.

Selain itu di dalam gorong-gorong pun ia sulit bernafas akibat terbatasnya udara.

"Pengap. ventilasi udaranya tidak ada. Susah jalan karena ketinggian air di dalam saluran sepinggang," ujar Mujamir.

Sepuluh petugas yang melakukan penyusuran ini mengenakan sejumlah perlengkapan untuk keselamatan.

Di antaranya helm dan sepatu keselamatan, rompi pelampung dan celana panjang, sarung tangan karet, cat semprot, senter, headlamp dan masker.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved