Tersinggung, Geng Motor Keroyok Warga di Bekasi
Pengeroyokan dilakukan karena merasa tersinggung setelah diejek.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2016 belum genap seminggu, namun gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terjadi di ibu kota Jakarta.
Pada awal tahun telah terjadi dua tawuran, yaitu di Cengkareng dan Tebet.
Selain tawuran, ada kerawanan berupa tindak kriminal yang dilakukan anggota geng motor.
Anggota geng motor mengeroyok seorang warga bernama Abdul Rahman di Bekasi pada Sabtu (2/1/2016).
Pengeroyokan dilakukan karena merasa tersinggung setelah diejek.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota, Inspektur Satu Puji, mengatakan pengeroyokan itu berawal saat, Ahmad Baykah (25) dan Asman Samsuri (28), anggota geng motor sedang konvoi bersama rombongan di Jalan Raya Kincan, Jatibening.
Namun, saat melintas, terjadi kemacetan sehingga Ahmad turun mengatur lalu lintas.
Pada saat terjadi kemacetan korban melintas, sambil berteriak kotor ke tersangka.
Mendengar teriakan itu, Ahmad emosi, lalu, menyuruh temannya untuk menghentikan Abdul.
Aksi kejar-kejaran sempat terjadi hingga akhirnya korban dihentikan.
"Ahmad memukul dan menendang korban. Diikuti oleh temannya, yakni Asman Samsuri, Ikhsan dan Feby," tutur Puji kepada wartawan, Senin (4/1/2016).
Warga sekitar segera menghentikan aksi pengeroyokan itu.
Beruntung, nyawa Abdul diselamatkan. Dia menderita luka memar di bagian kepala dan lecet di pelipis.
Setelah menerima laporan aksi pengeroyokan, aparat Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota segera mengejar pelaku.
Dua orang pelaku yakni Ahmad dan Asman. Sementara Feby dan Ikhsan masih buron.