Minggu, 5 Oktober 2025

Cerita Perburuan Pelaku Pemerkosa Karyawati di JPO, Kabur dari Kejaran Polsi Hingga Hunuskan Golok

Peristiwa perampasan diikuti dengan pemerkosaan yang menimpa seorang karyawati di Jembatan penyeberangan Orang (JPO) Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dal

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Glery Lazuardi/Tribunnews.com
Jenazah pelaku perampasan dan pemerkosaan di JPO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Peristiwa perampasan diikuti dengan pemerkosaan yang menimpa seorang karyawati di Jembatan penyeberangan Orang (JPO) Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dalam sepekan ini menyedot banyak perhatian.

Kabar yang tersiar membuat masyrakat khususnya kaum hawa menjadi takut untuk menggunakan JPO.

Peristiwa tersebut membuat resah warga Jakarta dalam satu pekan ini, sehingga kepolisian pun bergerak cepat memburu pelakunya.

Hasi olah Tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan jajaran Polres Metro Jakarta Selatan menjadi modal awal polisi melacak pelakunya.

Sidik jari tangan, kaki, dan DNA menjadi petunjuk kepolisian mengungkap siapa pelakunya.

Selain itu ciri-ciri pelaku yang memiliki kulit hitam serta belum berumur pun dikantungi kepolisian beberapa hari setelah kejadian menimpa seorang wanita berinisial RJ (23).

Selain itu, keterangan saksi pun semakin menguatkan bila pelaku sering nongkrong di lokasi tersebut.

Bermodal hasil temuan di lokasi kejadian dan keterangan saksi serta korban akhirnya aparat Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pun bergerak memburu pelakunya.

Kasubdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Eko Hadi Santoso, mengatakan aparat kepolisian sempat melakukan aksi kejar-kejaran dengan pelaku yang diketahui berinisial ITH (29), Jumat (27/11/2015).

Saat itu pelaku ditemukan di Slipi, Jakarta Barat sedang menggunakan sepeda motor dan dikejar aparat kepolisian

"Dia (pelaku) tidak mau berhenti. Dia ngebut sehingga dikejar," ucap Eko.

Kemudian polisi yang memburunya pun berusaha menghentikan pelaku di Jalan wijaya, tetapi ITH malah mengeluarkan sebilah golok dan mencoba menyerang petugas.

Akibatnya polisi pun menghadiahinya timah panas "Tersangka mengeluarkan sebilah golok sehingga kami melakukan tindakan diskresi,"katanya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murt, mengatakan ITH (29) ditembak di bagian dada sebanyak dua kali di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan pada Jumat (27/11/2015) sekitar pukul 12.00 WIB.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved