Minggu, 5 Oktober 2025

Wajah Penculik Bocah SE Beredar Luas, Kenapa Polisi Kesulitan Menangkapnya?

Kriminolog Universitas Indonesia Arthur Josias Simon mengatakan polisi sebenarnya memiliki alat pendeteksi wajah.

Editor: Hasanudin Aco
Repro PGC
SE tampak berjalan dengan seorang pria yang diduga penculiknya di area PGC. Foto ini diambil dari kamera CCTV milik pusat perbelanjaan tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih kesulitan mengindentifikasi wajah penculik SE (6) di Pusat Grosir Cililitan, Jakarta Timur, Sabtu (18/7/2015). Padahal, wajah pelaku sudah terekam dalam kamera closed circuit television (CCTV) PGC.

Kriminolog Universitas Indonesia Arthur Josias Simon mengatakan polisi sebenarnya memiliki alat pendeteksi wajah. Namun, alat tersebut tak ada gunanya jika tidak memiliki data pembanding.

"Sekarang data pembandingnya mana? Enggak ada. Kalau ada e-KTP, mungkin bisa. Karena ada pembanding. Ini kan enggak jadi," kata Simon saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Jumat (24/7/2015).

Dari informasi yang didapat, polisi tak memiliki data pembanding. Hanya saja polisi memiliki data residivis, namun cukup sulit jika hanya memakai data tersebut.

Simon justru lebih memperhatikan bagaimana peran masyarakat dalam mengungkap identitas penculik. Sebab, masyarakat memiliki jangkauan lebih luas ketimbang polisi itu sendiri.
"Tanpa melibatkan masyarakat, kasus akan sulit diungkap," kata Simon.

Dosen di Universitas Indonesia ini menambahkan, peran masyarakat dapat dibantu dengan efektivitas satuan polisi lainnya yang menyentuh masyarakat, yakni Binmas.

Satuan tersebut harus diperbantukan untuk berhubungan langsunh dengan masyarakat guna membatasi ruang gerak pelaku.

"Jangan dibiarkan begitu saja seperti polisi kerja sendiri. Nanti hasilnya enggak bisa terlihat," kata Simon.

Seperti diberitakan, SE hilang diculik saat bermain di sebuah tempat bermain anak di PGC, Kramatjati, Jakarta Timur.

Rekaman closed circuit television (CCTV) mengungkap bahwa gadis yang "lepas" bermain dari orangtuanya itu telah dibawa oleh seorang pria tak dikenal.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/7/2015) sekitar pukul 16.30, saat Ridwan tengah menjaga toko bersama istrinya, SE. Kini, anak perempuan tersebut sudah berada di rumah. Polisi tengah mencari pelaku penculikan korban.

Penulis: Kahfi Dirga Cahya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved