Duet Ahok Djarot
Berikut Serangkaian Program Unggulan DKI Tahun Ini
Rp67,44 triliun di antaranya merupakan anggaran yang dialokasikan belanja daerah untuk membiayai penyelenggaraan program-program unggulan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajukan RAPBD DKI 2015 sebesar Rp73,08 triliun. Rp67,44 triliun di antaranya merupakan anggaran yang dialokasikan belanja daerah untuk membiayai penyelenggaraan program-program unggulan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan program-program unggulan ini di hadapan ratusan anggota DPRD DKI pada sidang paripurna, Senin (12/1/2015) kemarin.
Adapun program unggulan untuk penanggulangan kemacetan ibu kota dengan pengembangan sistem transportasi. Program ini terdiri dari lanjutan pembebasan lahan koridor MRT, lanjutan pembangunan jalan layang Kapten Tendean-Blok M-Ciledug, pemberian Public Service Obligation (PSO) untuk PT Transjakarta, pembangunan jalur transjakarta layang koridor XIII (Ciledug-Blok M)-Koridor XIV (Pondok Kelapa-Blok M)-dan Koridor XV (Blok M-Kalimalang).
Kemudian peningkatan dan pemeliharaan jalur transjakarta, revitalisasi terminal bus, pembangunan flyover (FO) dan underpass (UP) termasuk untuk mendukung kereta loopline, pembebasan tanah dan pembangunan jalan tembus (missing link), pelebaran jalan dan jalan inspeksi sungai, pembangunan jalan sejajar rel kereta api dan sejajar tol, pembangunan gedung parkir Glodok, pembangunan ruang parkir bawah tanah Monas, peningkatan jalan-jalan strategis di lima wilayah kota, pembebasan tanah jalan arteri sejajar 6 ruas tol dalam kota, pembangunan jalan Mabes TNI, dan pengadaan mobil derek Dinas Perhubungan 5 per wilayah.
Program untuk antisipasi banjir, rob, dan genangan, beberapa program yang akan dilakukan seperti: lanjutan pembebasan lahan Kali Pesanggrahan, Angke dan Sunter; pengerukan sungai termasuk program Jakarta Emergency Dredging Initiatives (JEDI); pengerukan kali atau saluran di wilayah aliran timur, tengah dan barat Provinsi DKI Jakarta.
Selain itu ada program pembebasan tanah dan pengerukan waduk, situ, dan embung di wilayah Provinsi DKI Jakarta; pengadaan alat-alat berat untuk penataan sheet pile dan pengerukan sungai atau waduk; pembebasan tanah Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi; pembangunan Waduk Ria Rio; Pembangunan pompa Waduk Ria Rio dan penataan saluran IKIP; pembangunan dan penguatan tanggul laut mendukung National Capital Integrated Coastal Development (NCICD)-stage A.
Ada juga program peningkatan kualitas air Kali Besar; pembangunan Sodetan Kampung Melayu-Kanal Banjir Timur (KBT); perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup penanganan kebersihan di lima wilayah kota dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu; penyediaan sarana prasarana tempat pembuangan sementara (TPS) ramah lingkungan di enam wilayah kota atau kabupaten serta Intermediate Treatment Facility (ITF) dalam kota; pengadaan kendaraan operasional kebersihan; pengadaan alat berat untuk penanganan kebersihan; pembangunan atau peningkatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di gedung-gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta; pengadaan incinerator untuk pengolahan sampah dan pembayaran tipping fee Sampah.
Kemudian untuk penertiban pemukiman, DKI akan melakukan beberapa program unggulan ini. Antara lain seperti peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan pemukiman kota, pembangunan rusunawa terpadu dengan fasilitas pasar dan kesehatan, pengadaan lahan lokasi rusun, perbaikan jalan dan saluran lingkungan di lima wilayah kota, pembangunan pipa transmisi air bersih dari perbatasan Jakarta sampai dengan Muara Karang, dan lanjutan pengembangan Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPAB) Sistem Reverse Osmosis (RO) di Kepulauan Seribu.
Sementara untuk program penghijauan seperti peningkatan kualitas dan kuantitas ruang terbuka hijau (RTH), lanjutan pembebasan lahan dan pembangunan taman Waduk Ria-Rio, pembebasan lahan dan pengembangan untuk RTH interaktif.
Belanja daerah lainnya akan dialokasikan untuk program pendidikan, seperti penerapan Kartu Jakarta Pintar (KJP), penyediaan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) sekolah negeri, penyediaan bantuan operasional buku, rehabilitasi total gedung sekolah, dan peningkatan kompetensi guru.
Untuk program kesehatan, DKI akan melakukan pelayanan kesehatan di RSUD, lanjutan pembangunan RSUD Pasar Minggu, pengadaan alat kesehatan untuk RSUD, perencanaan pembangunan rumah sakit khusus jantung dan kanker, pengembangan Puskesmas Rawat Inap, pelayanan kesehatan di pasar tradisional dan rumah susun, pencegahan penularan HIV/AIDS, dan pengembangan program KB.
Di sisi lain, DKI juga akan melaksanakan program unggulan untuk peningkatan pelayanan warga. Seperti alokasi pekerja harian lepas (PHL) untuk jalan berlubang, saluran, penangan sampah, dan penggantian tanaman rusak; penyediaan kendaraan bak terbuka di masing-masing kelurahan untuk mendukung operasional PHL; rehab dan pembangunan gedung kantor Camat dan Lurah.
Selain itu ada pula peningkatan pelayanan penanggulangan bencana; pembangunan gedung Pemda; pengoperasian Badan PTSP dan sarana prasarana pendukungnya; pembentukan Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa di tingkat Provinsi dan lima wilayah kota dan sarana pasarana penunjangnya.
Untuk program peningkatan budaya, program yang akan dilakukan antara lain pembangunan pusat kebudayaan Betawi, lanjutan pembangunan Taman Ismail Marzuki (TIM), lanjutan pembangunan kawasan Kota Tua, lanjutan pembangunan Masjid Raya Jakarta, lanjutan pembangunan Perkampungan Budaya Betawi.
Kemudian di bidang olahraga, program-programnya adalah lanjutan pembangunan stadion olahraga di Taman BMW, perencanaan pembangunan velodrome, pembangunan dan rehab gelanggang remaja kecamatan, penyediaan prasarana sarana olahraga di kawasan permukiman, persiapan pelaksanaan Asian Games 2018, dan persiapan penyelenggaraan 6th World Sport for All Games tahun 2016.(Kurnia Sari Aziza)