Keluar RS, Ryan 'Suntik Mati' Ingin Jadi Penulis Fiksi
"Saya mau jadi penulis saja nanti. Mau jadi penulis fiksi," kata Ryan ditemui di ruang pertemuan, di rumah sakit tersebut, Sabtu (9/8/2014) siang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah empat hari, Ignatius Ryan Tumiwa (47), pria lulusan S2 Universitas Indonesia yang minta melegalisasi suntik mati, dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur.
Ryan pun mengaku memiliki cita-cita setelah ke selesai perawatan dari rumah sakit tersebut. "Saya mau jadi penulis saja nanti. Mau jadi penulis fiksi," kata Ryan ditemui di ruang pertemuan, di rumah sakit tersebut, Sabtu (9/8/2014) siang.
Saat dirawat di rumah sakit itu sendiri, Ryan memang membawa beberapa buku serta laptop. Bahkan, saat sang kakak, Candra (55), menjenguknya, memberikan kurang lebih enam novel kepada Ryan.
"Sekarang kondisi saya baik-baik saja. Saya sehat," katanya.