Berita Utama Warta Kota
Orangtua Murid Tolak Masuk Sekolah Pukul 09.00
Orangtua murid tolak rencana masuk sekolah pukul 09.00 untuk mencegah kemacetan

TRIBUNNEWS.COM -- Para orangtua murid sekolah di DKI Jakarta secara umum tidak setuju jika kegiatan belajar-mengajar baru dimulai pukul 09.00, seperti diusulkan Wakil Gubernur (Wagub) DKI jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Leny, salah satu orang tua murid di SDN seputaran Kelurahan bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jika pukul 09.00 anaknya baru masuk sekolah, maka akan lebih rumit. "Jangan sampai masuk sekolah pukul 09.00 karena terlalu siang, lebih baik dikembalikan ke pukul 07.00," ujar Lenny.
Dikatakannya, jika pukul 09.00 putrinya baru mulai masuk sekolah, maka pulangnya akan lebih sore. Sedangkan jam masuk sekolah yang berlaku saat ini, yakni pada pukul 06.30, menurut Lenny juga terlalu pagi.
Hal senada dikatakan Heru. warga Jagakarsa, Jakarta Selalan yang menyekolahkan anaknya di SDN di Kelurahan Srengseng Sawah. "Anak saya kelas IV SD, kalau berangkat diantar tukang ojek karena saya dan istri bekerja. Kadang pagi-pagi itu saya ngantuk sekali. Saya khawatir kalau terjatuh dari motor karena ngantuk tapi kalo jam masuk pukul 09.00, ya kesiangan juga. Mau pulang jam berapa," ujar karywan swasta ini.
Lenny berharap Pemprov DKI seharusnya jangan menjadikan alasan karena kemacetan lalu lintas untuk mengubah jam masuk sekolah. Namun, Pemprov juga harus memperhatikan faktor-faktor lainnya seperti jam tidur siswa hingga proses belajar-mengajar yang efektif.
"Jangan salahkan kendaraan antar jemput sekolah sebagai biang kemacetan, mobil sudah kebanyakan. Busway bobrok kok anak sekolah yang disalahkan.(*)