Minggu, 5 Oktober 2025

Asisten Produser MetroTV Dikeroyok Sekelompok Orang

Asisten Produser Metro TV, Wibowo (40), menjadi korban kebringasan sekelompok orang yang mengenakan atribut organisasi

Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews.com/Nurmulia Rekso
Asisten Produser Metro TV, Wibowo (40), menjadi korban kebringasan sekelompok orang yang mengenakan atribut organisasi masyarakat (Ormas) di Traffict Light Permata Hijau 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Asisten Produser Metro TV, Wibowo (40), menjadi korban kebringasan sekelompok orang yang mengenakan atribut organisasi masyarakat (Ormas) di traffict light atau lampu merah Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan siang tadi, sekitar pukul 14.15 WIB, Minggu (16/6/2013).

Ditemui TRIBUNnews.com di Mapolsek Metro Kebayoran Lama, Wibowo mengaku kejadian itu berawal saat ia melintas di Jalan Letnan Jendral Soepono bersama sang istri. Di Traffict Light Permata Hijau ia terus memacu sepedamotornya karena melihat lampu hijau masih menyala, namun tiba-tiba dari arah berlawanan puluhan sepedamotor dengan pengendaranya yang mengenakan atribut ormas memotong jalur Wibowo untuk menuju Jalan Limo. Padahal lampu merah masih bersinar di jalur berlawanan.

"Mereka langsung memblokir jalan. Saya kaget, saya langsung mengerem, karena kecepatan saya lumayan akhirnya sepeda motor saya baru bisa berhenti di tengah-tengah sepeda motor yang memblokir jalan," ujarnya.

Hal itu pun memicu kemarahan puluhan anggota ormas itu. Salah seorang laki-laki yang melakukan pemblokiran langsung menghardik Wibowo dan menghajar laki-laki itu hingga ia tersungkur di jalan. Kata Wibowo, laki-laki yang pertama menghampirinya itu sempat menyebut-nyebut dirinya tidak menghargai rombongan tersebut yang baru saja kembali dari acara pemakaman.

"Dia bilang saya tidak menghargai mereka, teman mereka baru saja meninggal," katanya.

Tidak terima dihajar, Wibowo pun naik pitam. Ia segera bangkit lalu melepas helm yang ia kenakan, dan melemparnya ke arah pelaku. Ternyata hal itu membuat anggota ormas lainnya tersinggung, dan langsung melakukan pengeroyokan.

"Ada sekitar enam orang yang mengeroyok saya, saya tidak sempat melawan," ujarnya.

Setelah puas mengeroyok Wibowo, para pelaku pun langsung melanjutkan perjalanannya ke arah Jalan Limo. Wibowo sempat berusaha mengejar, namun langkahnya dihentikan oleh sang istri.

"Kata istri saya kepala saya berdarah, ternyata benar, saya baru sadar badan saya sudah darah semua," tambahnya.

Akibat penganiayaan itu kepala Wibowo terpaksa mendapat tujuh jahitan dari dokter. Wibowo menduga luka itu akibat sabetan benda tumpul. Selain itu ia juga mengalami lebam di lutut. Kasus itu kemudian ia laporkan ke Mapolsek Metro Kebayoran Baru.

"Saya sempat lihat atribut mereka itu bendera warna hitam, tapi saya kurang jelas lihat identitas ormas mereka," tandasnya.

Tags
keroyok
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved