Perdagangan Bayi
Oknum Dukcapil Akui Sering Bantu Buatkan Dokumen Bayi
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap oknum petugas kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) dari wilayah Jakarta Pusat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap oknum petugas kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) dari wilayah Jakarta Pusat berinisial J diketahui ternyata J sudah sering membantu membuatkan surat-surat identitas bayi korban perdagangan.
"Oknum Dukcapil berinisial J memang sudah diperiksa, dia mengaku bukan kali ini membantu mengurus dokumen. Jadi kemungkinan ada beberapa dokumen identitas bayi lainnya yang diurus," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Rabu (13/2/2013) di Mapolda Metro Jaya.
Rikwanto juga mengatakan kepolisian tengah mendalami dan melakukan pemeriksaan pada rekan J yang lain karena pasti untuk mengurus dokumen tersebut tidak diurus oleh J sendiri. Dan pasti berhubungan dengan pihak lain.
Lebih lanjut saat ditanya mengenai kerjasama kepolisian dengan Interpol untuk menelusuri adanya sindikat penjualan bayi ke luar negeri, karena ditemukan pasport bayi yang akan dikirim ke Singapura. Rikwanto mengatakan pihaknya belum mengarah ke sana.
"Untuk kerjasama dengan Interpol, kami belum sampaikan fakta-faktanya ke Interpol. Kami kumpulkan dulu, kalau ada bukti awal ada gambar bayi ada dokumen itu bisa dilakukan. Tapi untuk tahap awal sudah ada komunikasi dengan Interpol," ungkap Rikwanto.
Rikwanto menambahkan untuk kasus sindikat perdagangan bayi sudah ada tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Dan ketujuh tersangka ini terus diperiksa secara maraton.
"Apapun yang jadi petunjuk bukti awal akan dikembangkan, seperti komunikasi di HP, laptop dan dokumen yang ada di tangan para tersangka. Bayi yang disalurkan oleh tersangka HS pasti ada dokumennya, kita telusuri itu," ucap Rikwanto.