Ini Mereka yang Dicurigai Terlibat Perdagangan Bayi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menduga ada keterlibatan dari oknum petugas kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) yang berperan dalam sindikat perdagangan bayi yang tengah ditangani Polres Jakarta Barat.

Adanya keterlibatan oknum tersebut, dikatakan Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Hengky Heryadi ialah diduga turut memalsukan identitas bayi yang dimasukkan ke dalam kartu keluarga (KK) dan Paspor.

"Kami duga pemalsuan itu pasti ada oknumnya, kami juga telah memeriksa beberapa orang lainnya seperti RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, hingga Dukcapil," kata Hengky, Jumat (8/2/2013).

Hengky mengatakan oknum Dukcapil yang diperiksa yakni dari wilayah Jakarta Pusat berinisial J, terkait dengan identitas Bayi di Kartu Keluarga.

Pemeriksaan itu, dijelaskan Hengky yakni berdasarkan bukti yang tertulis pada Akta Kelahiran salah satu bayi yang diperdagangkan bernama Teddy Lukas bernomor 61097/KLU/JP/2012, terlahir 7 Oktober 2012 adalah anak keempat dari Lindawaty Suhandojo yang sudah dijadikan tersangka dalam sindikat tersebut.

Lalu Akta Kelahiran bayi Teddy Lukas tersebut dikeluarkan tanggal 5 November 2012 tertanda tangan MH sebagai Kepala Suku Dinas Dukcapil Kota Administratif Jakarta Pusat.

Kemudian, bukti lainnya berupa pemalsuan KK bernomor 3171021604121017 atas nama kepala keluarga Lauw Andi yang bertempat tinggal di Jalan A Gang A-IX no.9 RT08/07 Kelurahan Kartini Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat di keluarkan oleh Camat Sawah Besar berinisial 'F'.