Minggu, 5 Oktober 2025

Mudik Lebaran 2011

Pulogadung Kembali Lengang Ditinggal Pemudik

Memasuki H-1 Lebaran Idul Fitri 1432 H, Sabtu (29/08/2011), situasi di Terminal Bus AKAP Pulogadung, Jakarta Timur

Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki H-1 Lebaran Idul Fitri 1432 H, Sabtu (29/08/2011), situasi di Terminal Bus AKAP Pulogadung, Jakarta Timur, kembali lengang. Penumpukan penumpang sudah mencair sejak puncak mudik H-3 hingga H-2 kemarin.

Kepala Bus AKAP Terminal Pulogadung, H Muhammad Nur, mengatakan, penumpukan bus dan penumpang telah mencair. Puncaknya saat H-3 dan H-2 kemarin, seluruh bus telah bergerak mengangkut penumpang ke berbagai tujuan, baik di Pulau Jawa, maupun ke Sumatera, Madura, hingga Nusatenggara.

Meningkatnya jumlah arus mudik tahun ini lebih disebabkan karena situasi terminal yang semakin kondusif. Petugas gabungan berjumlah kurang lebih 150 an personil ini berjaga-jaga selama 24 jam setiap harinya.

"Malam takbir nanti bus akan tetap beroperasi mengangkut pemudik. Bahkan kita beroperasi 24 jam, terutama untuk bus jurusan jarak pendek seperti Luragung, Putra Luragung, Setia Negara jurusan Cirebon dan Kuningan Kemudian bus Putri Jaya dan Kramatjati jurusan Purwokerto, Tegal juga beroperasi 24 jam," papar H. Muhammad Nur.

Berdasarkan data yang ada, saat H-3 atau tanggal 27 Agustus kemarin, jumlah bus yang diberangkatkan sebanyak 261 unit dengan jumlah penumpang mencapai 9.445 orang. Kemudian H-2 atau tanggal 28 Agustus, sebanyak 192 bus dengan jumlah penumpang 5.970 orang. Namun untuk H-1 ini data kendaraan maupun pemudik yang ada di terminal ini belum terhimpun semua.

Jumlah tersebut, jika dibanding tahun lalu ada sedikit peningkatan. Misalnya, saat H-3 tahun lalu, hanya 199 bus dengan jumlah penumpang 7.133 orang. Kemudian H-2 sebanyak 169 bus dengan penumpang 4.682 orang dan H-1 sebanyak 131 bus dengan penumpang 2.904 orang.

Meningkatnya jumlah penumpang ini juga sangat dirasakan oleh para pengusaha atau pengurus PO (perusahaan oto) bus. Setidaknya mereka merasakan lega dan turut meneguk keuntungan dengan meningkatnya pemudik yang melalui terminal Pulogadung.

Salah satunya ditandaskan, Buchori, pengurus PO Bus Haryanto (jurusan Jakarta-Jepara-Madura). Setiap hari, bus yang diberangkatkan ke Madura bisa mencapai lima bus. Tarifnya Rp 400 ribu per penumpang. Saat H-1 ini, hingga pukul 12.00 telah diberangkatkan dua bus. Jumlah ini meningkat dibanding musim mudik tahun lalu, yang setiap harinya hanya memberangkatkan 1-3 bus.

"Alhamdulillah tahun ini penumpangnya meningkat, kami jadi ikut "berlebaran" juga. Tahun lalu sepi banget. Tiket kami jual Rp 400 ribu per penumpang namun hari Senin ini, tarifnya sudah turun Rp 300-350 ribu per penumpang. Karena memang jumlah penumpangnya sudah menurun jadi tarif terpaksa ikut turun juga," katanya.

Ia memprediksi, usai Sholat Idul Fitri esok hari, armada yang diberangkatkan mencapai lima bus. Hal ini terlihat dari banyaknya calon penumpang yang telah membeli tiket untuk pemberangkatan esok hari.

Buchori menyebutkan, minimnya jumlah penumpang tahun lalu, lebih disebabkan kondisi di lapangan.

Banyak jalan rusak yang menyebabkan kemacetan lalulintas di berbagai wilayah. Dampaknya bus masuk ke terminal Pulogadung tidak tepat waktu, sehingga banyak penumpang beralih ke armada lain, seperti kereta api, kapal laut dan sebagainya. Biasanya, bus masuk terminal mulai pukul 09.00-11.00 namun tahun lalu bus baru bisa masuk ke terminal itu pada pukul 24.00 hingga 01.00. Akibatnya penumpangnya menurun drastis.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved