Kasus Mutilasi
Polisi Sisir dari Salon Hingga Kos-kosan
Untuk mendapatkan informasi dari masyarakat dan mencari identitas korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di pintu air Kalimalang dan Bekasi, polisi melakukan menyisir salon kecantikan hingga kost-kosan.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Hasanuddin mengatakan, Rabu (31/3/2010) dini hari mulai pukul 00.00 hingga pukul 05.00 pagi sebanyak 50 personel polisi disebar ke sejumlah tempat yang ramai, mulai dari kost-kostan, salon-salon kecantikan, kebun kosong dan dengan berbagai pemukiman warga. Mereka membawa foto kupu-kupu.
Hasanuddin mengatakan unit gabungan dari jajaran Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur, dan Polres Bekasi terus melakukan pencarian potongan tubuh lainnya.
Pencarian dilakukan secara besar-besaran ke segala tempat yang dimungkinkan untuk mengumpulkan data korban. Sementara masukan informasi dari masyarakat hingga kemarin masih nihil. "Belum ada masukan dan laporan dari masyarakat," katanya.
Menurut Kapolres, perbuatan pelaku terlihat sangat profesional. Kuat dugaan pelaku telah mempelajari kemungkinan cara-cara menghilangkan jejak dan menyembunyikan identitas korbannya. "Dia (pelaku) bisa belajar itu dari kasus-kasus sebelumnya," kata Kapolres.
Sementara itu, sejak Rabu (31/3/2010) pukul 18.00 dan rencananya hingga Kamis (1/4/2010) siang sekitar pukul 11.00, 75 personel gabungan dari Polsektro Jatinegara, Polsektro Durensawit, Polrestro Jakarta Timur dan Polda Metrojaya kembali mengunjungi dari salon-salon kecantikan hingga kost-kosan putri di permukiman penduduk di wilayah Durensawit dan Jatinegara yang ada di sisi di sepanjang Jalan Raya Saluran Inspeksi Kalimalang.
Penyisiran ini dipimpin oleh Kanit III Jatanras Dirkrimum Polda Metro Jaya Kompol Arif Setiawan. "Kita coba sisir dan telusuri seluruh wilayah dan pemukiman yang ada sepanjang sisi Jalan Raya Inspeksi Kalimalang ini. Dengan penyisiran ini diharapkan kita mendapat informasi dari masyarakat," katanya.