Koko'o Talumolo, Komunitas Pemanggil Waktu Sahur di Kota Gorontalo

Tradisi membunyikan kentongan bambu ini jadi penanda khas kegiatan kelompok masyarakat untuk membangunkan warga jelang sahur.

Atas ide dan aktifnya komunitas ini, Wali Kota Gorontalo Marten Taha memberikan piagam penghargaan ke komunitas Koko'o Talumolo.

Sertifikat penghargaan itu diberikan sebelum arak-arakan membangunkan sahur komunitas Koko'o Talumolo dimulai.

Pemberian sertifikat berlangsung di depan Kantor Wali Kota Gorontalo jelang Marten Taha melepas arak-arakan komunitas Koko'o Talumolo.

Sertifikat itu merupakan penghargaan komunitas Koko'o Talumolo sebagai pelopor terbaik ketuk sahur dari 2014 hingga 2023.

Atas pemberian penghargaan tersebut, Marten Taha mengatakan Talumolo adalah pelopor Koko'o Gorontalo.

"Ini saya kira suatu tradisi yang tidak ada di tempat lain, hanya ada di Gorontalo," ungkap Marten dalam sambutannya.

Dengan begitu, Marten sebagai pemimpin dua periode di Kota Gorontalo mengharapkan agar kegiatan bangun sahur itu bisa berjalan dengan tertib, teratur, dan tidak mengganggu aktifitas masyarakat lainnya.

Marten juga berharap, Ramadhan 1444 Hijriah masyarakat Gorontalo bisa menjalankan puasanya dengan khusyu.

"Mudah-mudahan puasa dan seluruh amaliyah Ramadhan kita diterima di sisi Allah," tandasnya.

Ketua Komunitas Koko'o Talumolo Zulkifli Mustafa berterima kasih atas pemberian penghargaan tersebut.

"Kami Koko'o Talumolo berterima kasih banyak atas pemberian penghargaan ini," tutup Zulkifli.

Komunitas Koko'o Talumolo berdiri sejak 2014, saat itu mereka hanya beranggotakan 30 orang.

Hingga saat ini, komunitas Koko'o Talumolo telah beranggotakan ratusan orang. Dari dewasa hingga anak berumur sembilan tahun ke bawah menghuni komunitas ini.(Tribunnews.com/TribunGorontalo/M Husnul Jawahir Puhi)

ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ; 

Baca Selanjutnya: Kokoo talumolo terima sertifikat penghargaan dari wali kota gorontalo