Senin, 29 September 2025

Merdeka Gold Resources Fokus Tuntaskan Proyek Emas Pani di Pohuwato Gorontalo Usai IPO

MGR juga menyiapkan tahap lanjutan dengan membangun fasilitas pengolahan emas menggunakan metode carbon in leach (CIL).

Lita/Tribunnews
IPO EMAS - Presiden Direktur PT Merdeka Gold Resources Tbk Boyke Poerbaya Abidin dalam Konferensi Pers Merdeka Gold Resources di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2025). PT Merdeka Gold Resources Tbk (MGR) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2025). (Tribunnews.com/Lita Febriani). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Merdeka Gold Resources Tbk (MGR) memastikan langkah strategis pasca penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) akan difokuskan pada percepatan penyelesaian Proyek Emas Pani di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Proyek tambang emas raksasa ini diproyeksikan menjadi salah satu tambang berbiaya rendah dan berumur panjang di Indonesia, dengan potensi sumber daya mencapai 7 juta ounces emas.

Presiden Direktur PT Merdeka Gold Resources Tbk Boyke Poerbaya Abidin menyampaikan, pembangunan Proyek Pani saat ini telah mencapai sekitar 75 persen.

Baca juga: BEI Sebut Saham IPO PT Merdeka Gold Resources Diserbu Investor dari 24 Negara

"Tentunya kami akan menyelesaikan konstruksi yang sampai hari ini sudah hampir 75 persen," tutur Boyke dalam Konferensi Pers Merdeka Gold Resources di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2025).

Boyke menjelaskan, perusahaan telah menargetkan bahwa penambangan perdana dapat mulai dilakukan pada akhir 2025.

Tahap awal produksi akan menggunakan metode heap leaching yang dijadwalkan mulai beroperasi pada Februari atau Maret 2026.

"Kita akan mulai heap leaching tahun depan dan menghasilkan master pump yang kurang lebih bulan Februari Maret 2026. Itu tahap pertama dengan metode namanya heap leaching," ungkapnya.

Selain itu, MGR juga menyiapkan tahap lanjutan dengan membangun fasilitas pengolahan emas menggunakan metode carbon in leach (CIL).

Proyek CIL tersebut ditargetkan rampung pada 2029, sehingga mampu meningkatkan efisiensi produksi emas dari tambang yang sama.

"Pada saatnya nanti akan menghasilkan emas yang sangat signifikan dalam waktunya nanti," terang Boyke usai pencatatan perdana saham MGR di BEI.

Dengan dua tahapan pengembangan ini, Proyek Pani ditargetkan mencapai produksi puncak hingga 500.000 ounces per tahun, menjadikannya salah satu proyek tambang emas terbesar di kawasan.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan