Senin, 29 September 2025

Pilkada Serentak 2024

Profil 3 Calon Kepala Daerah Golkar di Bangka Belitung: Mayoritas Petahana, Bakal Menang Mudah?

Sedikitnya ada tiga sosok yang berpotensi diusung partai berlambang pohon beringin itu untuk bertarung di pemilihan gubernur hingga pemilihan bupati.

Kolase Tribunnews.com
Profil 3 kader Partai Golkar yang berstatus bakal calon gubernur dan bakal calon bupati Bangka Belitung untuk Pilkada Serentak 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon kepala daerah yang bakal diusung Partai Golkar di Pilkada Serentak 2024 mulai mengerucut.

Sedikitnya ada tiga sosok yang berpotensi diusung partai berlambang pohon beringin itu untuk bertarung di pemilihan gubernur hingga pemilihan bupati.

Baca juga: Profil Bakal Cagub Golkar di Pilkada 2024, Sosok Potensial untuk Pilgub DKI Hingga Sulawesi Utara

3 sosok tersebut tentunya tidak anyar lagi bagi publik karena mayoritas adalah petahana.

Berikut Tribunnews.com rangkum profil 3 calon kepala daerah Golkar di Bangka Belitung:

1. Hidayat Arsani

Bagi masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sosok Hidayat Arsani bukanlah seorang tokoh yang asing lagi.

Ia tercatat sebagai salah satu pengusaha sukses di Bumi Serumpun Sebalai.

Saat ini ia digadang-gadang menjadi bakal calon gubernur Bangka Belitung.

Sukses di dunia usia, Hidayat merambah dan terjun ke dunia politik.

Hidayat Arsani sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung sejak 12 Mei 2014 hingga 12 Mei 2017 lalu.

Tidak hanya sukses menggeluti sejumlah bidang usaha, namun Hidayat Arsani juga sukses membangun sejumlah fasilitas kesehatan.

Pahit manisnya roda kehidupan telah dilampaui pria yang akrab disapa Panglima tersebut.

Pekerjaan kasar, mulai dari mengaspal, berdagang hingga kuli serabutan telah dia lampaui.

Termasuk soal keberadaan kedua orang tuanya yang sampai saat ini diakui Hidayat tak pernah ia ketahui.

Namun Hidayat tak hentinya bersyukur karena saat ini Allah telah mengangkat derajatnya.

"Saya ini bekas orang susah, ngaspal jalan, bejual kue sampai jadi kuli bangunan sudah saya jalani semua. Yang sedihnya lagi waktu lahir saya dibuang di tong sampah dengan hanya mengenakan dua helai handuk dan dua botol susu sebelum akhirnya diangkat orang. Tapi Alhamdulillah, Allah mengangkat derajat saya sampai saat ini," ungkap Hidayat, mengenang kisah sang nenek.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan