Selasa, 30 September 2025

Pemilu 2024

Respons Komisi II DPR soal MK Putuskan Kepala Daerah Dilantik 2019 Berakhir di 2024: Harus Dihormati

Guspardi menilai, mereka yang mengajukan gugatan Pasal 201 ayat (5) UU 10/2016 merasa tidak sesuai dengan masa jabatan kepala daerah selama lima tahun

Penulis: Chaerul Umam
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta pada Senin (11/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengabulkan gugatan masa jabatan kepala daerah, yang terpilih pada Pilkada 2018, tapi baru dilantik pada 2019. 

MK memutuskan para kepala daerah yang dilantik 2019 dapat menjabat hingga 2024 asalkan tidak melewati satu bulan sebelum pemilihan kepeala daerah pilkada (pilkada).

Putusan MK tersebut membuat masa jabatan para kepala daerah yang tadinya harus berakhir pada Desember 2023 ini, dapat tetap menjabat hingga 2024 mendatang.

Terkait hal itu, anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus meminta semua pihak, termasuk pemerintah, menghormati putusan MK tersebut.

"Harus kita hormati, bukan masalah tepat atau tidak tepat," kata Guspardi saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (24/12/2023).

Guspardi menuturkan, Indonesia adalah negara hukum, dan semua pihak harus taat hukum.

Sebab itu, semua elemen masyarakat memiliki hak untuk mengajukan segala sesuatu yang dianggap bertentangan dengan Undang-Undang Dasar.

"Makanya ruang itu dibuka oleh MK, dan dilakukan proses di persidangan MK. Tentu kita mematuhi harus melaksanakan, tidak ada alasan untuk tidak dieksekusi," ucap legislator asal Sumatera Barat itu.

Ada pun gugatan terkait masa jabatan kepala daerah tersebut diajukan oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil E. Dardak, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Walikota Bogor Dedie A. Rachim, Walikota Gorontalo Marten A. Taha, Wali Kota Padang Hendri Septa, dan WaliKota Tarakan Khairul.

Baca juga: Harap Kampanye Pemilu 2024 Berlangsung Sehat, KPU: Nanti Susah Cari Rekan saat Pilkada

Guspardi menilai, mereka yang mengajukan gugatan Pasal 201 ayat (5) UU 10/2016 merasa tidak sesuai dengan masa jabatan kepala daerah selama lima tahun.

Sebab itu, dengan adanya putusan MK tersebut, Guspardi berharap semua pihak melaksanakannya. Sebab putusan MK itu final dan mengikat.

"Nah, siapa pun yang merasa dirugikan itu diberi ruang untuk mengajukan ke Mahkamah Konstitusi terhadap apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab daripada lembaga ini," pungkas Guspardi.

Berdasarkan catatan Tribunnews.com, Minggu (24/12/2023), terdapat 53 kepala daerah terpilih pada Pilkada 2018 dan baru dilantik pada 2019. Sebanyak 53 daerah tersebut terdiri dari lima gubernur dan wakil gubernur, 39 bupati dan wakil bupati, serta sembilan wali kota dan wakil wali kota.

Para kepala daerah tersebut beberapa di antaranya ada yang telah meninggal dunia, mengundurkan diri karena maju secagai calon legislatif dalam Pileg 2024 dan kemudian digantikan wakilnya, dan ada juga yang tersangkut kasus hukum. 

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus saat Rapat dengan Mendagri, KPU, Bawaslu dan DKPP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/3/2023).
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus saat Rapat dengan Mendagri, KPU, Bawaslu dan DKPP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/3/2023). (Tribunnews.com/ Naufal Lanten)

Daftar Kepala Daerah pemenangan Pilkada 2018 yang dilantik 2019 di antaranya yakni:

Gubernur dan Wakil Gubernur

1. Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba-Al Yasin, dilantik 10 Mei 2019

2. Lampung, Arinal Djunaidi-Chusnunia dilantik 12 Juni 2019

3. Maluku, Murad Ismail-Barnabas Orno dilantik 24 April 2019

4. Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa- Emil Dardak dilantik 13 Februari 2019

5. Riau, Syamsuar-Edy Nasution dilantik pada 20 Februari 2019

Bupati dan Wakil Bupati

1. Pidie Jaya (Aceh) Aiyub bin Abbas-Said Mulyadi dilantik 4 Februari 2019

2. Tapanuli Utara (Sumut) Nikson Nababan-Sarlandy Hutabarat dilantik 23 April 2019

3. Langkat (Sumut) Terbit Peranginangin- Syah Afandin dilantik 20 Februari 2019

4. Deli Serdang (Sumut) Ashari Tambunan- Ali Yusuf Siregar dilantik 23 April 2019

5. Dairi (Sumut) Eddy Berutu-Jimmy Sihombing dilantik 23 April 2019

6. Padang Lawas (Sumut), Ali Sultan Harahap- Ahmad Zarnawi Pasaribu dilantik 11 Februari 2019

7. Kerinci (Jambi), Adirozal- Ami Taher dilantik 4 Maret 2019 

8. Ogan Komering Ilir (Sulsel), Iskandar-Djafar Shodiq dilantik 15 Januari 2019

9. Lampung Utara (Lampung) Agung Ilmu Mangkunegara-Budi Utomo dilantik 25 Maret 2019

10. Lebak (Banten), Iti Jayabaya-Ade Sumardi dilantik 15 Januari 2019 

11. Garut (Jabar), Rudy Gunawan-Helmy Budiman dilantik 23 Januari 2019

12. Ciamis (Jabar) Herdiat Sunarya-ayana Diana Putra dilantik 20 April 2019

13. Cirebon (Jabar), Sunjaya Purwadisastra-Imron dilantik 17 Mei 2019

14. Magelang, (Jateng), Zaenal Arifin-Edi Cahyana dilantik 29 Januari 2019

15. Tegal (Jateng), Umi Azzizah-Sabillilah Ardie, dilantik pada 8 Januari 2019.

16. Sampang (Jatim) Slamet Junaidi- Abdullah Hidayat dilantik 30 Januari 2019

17. Lombok Barat (NTB), Fauzan Khalid-Sumiatun dilantik 23 April 2019

18. Kupang (NTT), Korinus Masneno-Jerry Manafe dilantik 7 April 2019

19. Timor Tengah Selatan (NTT), Egusem Piether Tahun-Johny Army Konay dilantik 14 Februari 2019

20. Alor (NTT), Amon Djobo-Imran Duru dilantik 17 Maret 2019 

21. Ende (NTT), Marselinus Petu-Djafar Achmad dilantik 7 April 2019

22. Rote Ndao (NTT), Paulina Haning Bullu-Stefanus Saek dilantik 14 Februari 2019

23. Sumba Barat Daya (NTT), Kornelius Kodi Mete- Marthen Christian Taka dilantik 8 September 2019

24. Manggarai Timur (NTT), Agas Andreas-Jaghur Stefanus, dilantik 14 Februari 2019

25. Gunung Mas (Kalteng), Jaya Samaya Monong-Efrensia Umbing dilantik 28 Mei 2019

26. Mempawah (Kalbar), Erlina-Muhamnad Pagi dilantik 14 April 2019

27. Sanggau (Kalbar), Paolos Hadi-Yohanes-Ontot dilantik 17 Februari 2019

28. Kubu Raya (Kalbar), Muda Mahendrawan-Sujiwo dilantik 17 Februari 2019

29. Tabalong (Kalsel), Anang Syakhfiani-Mawardi dilantik 17 Maret 2019

30. Kolaka (Sultra) Ahmad Safei Muhammad Jayadin dilantik 15 Januari 2019

31. Kep. Talaud (Sulut), Elly Lasut-Moktar Parapaga dilantik 26 Februari 2020

32. Donggala (Sulteng), Kasman Lassa-Moh.Yasin dilantik 16 Januari 2019

33. Polewali Mandar (Sulbar), Andi Ibrahim Masdar-M.Natsir Rahmat dilantik 8 Januari 2019

34. Luwu (Sulsel) Basmin Mattayang-Syukur Bijak dilantik 15 Februari 2019

35. Wajo (Sulsel) Amran Mahmud-Amran dilantik 15 Februari 2019

36. Pinrang (Sulsel) Andi Irwan Hamid-Alimin dilantik 24 April 2019

37. Biak Numfor (Papua), Herry Ario Naap-Nahemia Wospakrik dilantik 19 Maret 2019

38. Deiyai (Papua), Ateng Edowai-Hengky Pigai dilantik 20 Februari 2019

39. Mimika (Papua), Eltinus Omaleng-Johannes Rettob dilantik 6 September 2019

Wali Kota dan Wakil Wali Kota

1. Kota Bogor (Jabar), Bima Arya-Dedie Rachim dilantik 20 April 2019

2. Kota Gorontalo (Gorontalo), Marten Taha-Ryan Kono dilantik 2 Juni 2019

3. Kota Kediri (Jatim) Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibbah dilantik 29 April 2019

4. Kota Madiun (Jatim), Maidi-Inda Raya dilantik 29 April 2019

5. Kota Padang (Sumbar), Mahyeldi-Hendri Septa dilantik 13 Mei 2019

6. Kota Probolinggo (Jatim), Habib Hadi- Moch.Soufis Subri dilantik 30 Januari 2019

7. Kota Subulussalam (Aceh), Affan Alfian-Salmaza dilantik 14 Mei 2019

8. Kota Tarakan (Kaltara), Khairul-Effendhi Djuprianto dilantik 1 Maret 2019

9. Kota Tegal (Jateng) Deddy Yon Supriyono-Muhammad Jumadi dilantik 23 Maret 2019

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved