pemilu 2024
Bicara Netralitas ASN di Pemilu, Sekjen PDIP Cerita Momen Megawati Tolak Azwar Anas Jadi Caleg
Megawati Soekarnoputri menolak aspirasi pendaftaran MenPANRB Abdullah Azwar Anas sebagai calon anggota legislatif.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan netralitas aparatur sipil negara (ASN) harus menjadi salah satu pegangan untuk mewujudkan Pemilu yang bermartabat.
Adapun netralitas ASN itu, dikatakan Hasto, juga upaya mitigasi dalam mencegah politik identitas.
Baca juga: Rapat TPN Ganjar Selesai Digelar, Bahas Pengerahan Relawan dan Caleg hingga Arahan Megawati
Dia lantas bercerita soal Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menolak aspirasi pendaftaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas sebagai calon anggota legislatif.
"Ketika kami menyusun calon anggota legislatif, muncul aspirasi agar Pak MenpanRB Abdullah Azwar Anas, untuk juga menjadi caleg," kata Hasto dalam 'Forum Diskusi Pemilu' melalui kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, dikutip Kamis (14/9/2023).
Ketika aspirasi tersebut disampaikan, Hasto menyebut Megawati tegas menolak.
"Ibu Mega mengatakan, 'jangan calonkan Abdullah Azwar Anas'. Karena oleh fungsinya meskipun beliau dari PDP, tapi harus menjaga netralitas dari aparatur negara," ujar Hasto.
Baca juga: Soal Pemeriksaan Caleg Hingga Capres, Kejaksaan Agung: Kalau Sebatas Saksi Masih Dibolehkan
Hasto membeberkan sejumlah mitigasi konflik untuk mengatasi politik identitas, di antaranya pelembagaan partai dan disiplin aktor politik.
Kemudian penegakan hukum dan budaya tertib hukum yang berperikemanusiaan dan berkeadilan.
Hasto pun mengingatkan agar pemilu tetap berpedoman pada asas Luber Jurdil.
"Kemenangan Pemilu ternyata lebih banyak ditentukan oleh moralitas, karakter, rekam jejak, dan keyakinan rakyat terhadap pemimpinnya. Demokrasi Indonesia tidak akan pernah berjalan maju, selama politik identitas masih dikedepankan," tandas Hasto.
Diketahui, beberapa pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Indonesia Maju ikut mendaftar menjadi calon anggota legislatif tingkat DPR RI pada Pemilu 2024.
Setidaknya hingga kemarin sudah ada nama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang didaftarkan partainya, PDI Perjuangan ( PDIP ) menjadi Caleg DPR RI.
Baca juga: ICW Dorong KPU Segera Revisi PKPU 10 dan 11 Supaya Eks Korupsi Tidak Bisa Jadi Caleg
”Menteri (dari) Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari PDI Perjuangan yang dicalonkan adalah Bapak Yasonna Laoly,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis 11 Mei 2023.
Selain Yasonna, PDIP juga mendaftarkan kembali nama Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi calon anggota legislatif di Pemilu 2024.
pemilu 2024
Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
---|
Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
---|
KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
---|
Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
---|
Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Terkait Dugaan Penyalahgunaan Private Jet |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.