Pilpres 2024
Membaca Arah Politik PKB-Golkar Setelah Puan Temui Cak Imin dan Airlangga, Alarm Bagi Prabowo
safari politik yang dilakukan Puan Maharani menemui Cak Imin dan Airlangga Hartarto menjadi alarm bagi Gerindra dan Prabowo Subianto songsong 2024.
"Tentunya tadi disepakati bahwa hal yang sifatnya teknis itu perlu dibangun, dan dari Partai Golkar sudah membentuk tim teknis, dan juga nanti pihak Ibu kami persilakan," kata Airlangga.
Dari pihak Golkar, tim teknis akan dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Golkar Melchias Markus Mekeng.
Sementara itu Puan Maharani mengatakan bahwa pembentukan tim teknis tersebut menandakan keseriusan komunikasi yang dijalin partainya dengan Golkar.
"Untuk tim teknis jadi kebersamaan antara Golkar dan PDIP insyallah dimulai dari hari ini tuh sudah mulai terjalin kebersamaan di tandain bunga merah dan kuning tadi. Tanda cinta, artinya tanda bahwa kita merasa punya hati yang sama," katanya.
Tim teknis kata Puan nantinya akan menyamakan pandangan dalam agenda politik ke depan.
Tim teknis akan menjembatani komunikasi antara Partai Golkar dan PDIP untuk menjajaki kerjasama politik.
"Kami berdua sudah bersepakat untuk membentuk tim teknis kecil nanti anggotanya akan kami pilih tidak bisa besar-besar yaitu karena kesibukan pak Ketum Airlangga dengan saya juga punya kesibukan jadi tim teknis ini yang akan menjadi jembatan apa saja yang kemudian ingin disampaikan bagaimana kemudian insyallah nantinya akan ada persama visi dan misi serta cita-cita di kemudian hari dalam waktu yang tidak lama," katanya.
Godaan PDIP Alarm Buat Prabowo
Terpisah, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid alias Gus Jazil mengungkap sindiran Puan Maharani terhadap Koalisi Kebangkitan Untuk Indonesia Raya (KKIR) sebagai bentuk godaan untuk PKB.
Terlebih, kerja sama politik yang dibangun PKB bersama Partai Gerindra selama 11 bulan belum juga mendeklarasikan pasangan capres-cawapres.
"Selain kode, itu juga godaan buat PKB ini," kata Gus Jazil di rumah dinas Muaimin Iskandar.
Bahkan kekinian, Puan Maharani menyebut kalau Cak Imin masuk dalam 5 sosok potensial menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.
Gus Jazil juga sempat menyebut bahwa masuknya nama Cak Imin dari PDIP itu membuat PKB merasa terhormat dan meleleh.
Gus Jazil mengaku, pihaknya bisa saja berubah pikiran dan merasa tak tahan jika memang godaan itu terus datang dari PDIP.
Apalagi kondisi PKB dengan Partai Gerindra yang hingga kini belum mencapai kesepakatan soal capres-cawapres memungkinkan pihaknya menjajaki ragam kemungkinan di luar koalisi.
"Karena, kalau godaan makin banyak, mana tahan juga lama-lama. Ini juga bukan kaleng-kaleng, partai pemenang pemilu ini (PDIP)," kata Jazilul.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.