Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2024

PSI Harap Capres dan Cawapres Tidak Menggunakan Politik Identitas dalam Kontestasi Pemilu 2024

Menurut Grace kalau politik identitas yang dikedepankan, mau sebagus apapun kandidatnya akhirnya program tidak akan dibahas masyarakat

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie bersama Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu (5/4/2023). Grace Natalie mengukapkan bahwa pihaknya tiga masalah jika Pilpres 2024 hanya diikuti dua kandidat. 

Hal ini pula lah yang menjadi landasan PSI mengikuti langkah-langkah parpol koalisi pemerintahan.

Baca juga: Giring PSI Minta Tak Benturkan Perbedaan Jokowi dengan PDIP

“Kita harus berbuat menjalin komunikasi dan juga bersama-sama berkoalisi dengan parpol yang memilih arah perjuangan yang sama. PSI dari awal saya pribadi seorang Giring Ganesha dari awal selalu bersama Pak Jokowi,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyebutkan bahwa partai kolaisi pemerintahan yang di antaranya tergabung dalam KIB dan KKIR mulai menunjukkan komunikasi yang intens.

PSI, kata Grace, pun tak ingin kehilangan momentum untuk turut bergabung pada Koalisi Besar tersebut.

Meskipun keputusan PSI bergabung Koalisi Besar tersebut belum dilakuakan komunikasi secara formal.

“Kami memutuskan untuk ikut dan komunimasi informal sudah dijalankan, minggu depan komunikasi formal,” kata Grace.

“Terkait koalisi jika semua pihak mengizinkanpsi dengan senang hati ikut masuk dalam tenda besar Pak Jokowi untuk tenda besar Pak Jokowi,” lanjut dia.

Diketahui, koalisi besar KIB-KKIR bergulir seusai Presiden Jokowi bersilaturahmi bersama lima parpol di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan pada Minggu, (2/4/2023).
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved