Senin, 6 Oktober 2025

Pemilu 2024

Pengamat Minta Hakim PN Jakpus Diusut soal Putusan Penundaan Pemilu 2024: Ini Sabotase

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago meminta hakim Jakarta Pusat diusut buntut putusan terkait penundaan pemilu 2024.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Ist
Analis Politik sekaligus CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago. Pangi Syarwi Chaniago meminta hakim Jakarta Pusat diusut buntut putusan terkait penundaan pemilu 2024. 

Sedangkan pihak lain tidak tersangkut dengan sengketa ini.

"Mestinya putusan kan hanya para pihak yang bersengketa, penggugat dan tergugat." 

"Saya enggak ikut menggugat dan tidak jadi tergugat kok tiba-tiba rumah saya dieksekusi." 

"Partai lain yang sudah ikut verifikasi admistrasi dan sudah dinyatakan lolos, tapi dengan ekseskusi ini mereka (Partai Politik lain) jadi terdampak," ujarnya. 

Dari kiri, Wakil Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Mangapul Silalahi, Sekretariat Nasional Prima, Bin Firman Tresnadi, Ketua Umum Prima, Agus Jabo Priyono, Sekretaris Jenderal Prima, Dominggus Oktavianus, Ketua Majelis Pertimbangan Prima, Gautama Wiranegara, dan Wakil Ketua Umum Prima, Ahmad Rifai menggelar konferensi pers terkait putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) soal dikabulkannya gugatan perdata yang memutus penundaan Pemilu 2024, di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Prima, Jakarta Pusat, Jumat (3/3/2023). Ketua Umum Partai Prima, Agus Jabo Priyono menerangkan, pihaknya sebetulnya tidak mengharapkan penundaan Pemilu. Dia menjelaskan bahwa gugatan itu hanya meminta proses tahapan Pemilu diulang dari awal lagi. TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Dari kiri, Wakil Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Mangapul Silalahi, Sekretariat Nasional Prima, Bin Firman Tresnadi, Ketua Umum Prima, Agus Jabo Priyono, Sekretaris Jenderal Prima, Dominggus Oktavianus, Ketua Majelis Pertimbangan Prima, Gautama Wiranegara, dan Wakil Ketua Umum Prima, Ahmad Rifai menggelar konferensi pers terkait putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) soal dikabulkannya gugatan perdata yang memutus penundaan Pemilu 2024, di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Prima, Jakarta Pusat, Jumat (3/3/2023). (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Diberitakan sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan gugatan Partai Prima terhadap tergugat KPU

Gugatan dilayangkan Partai Prima pada 8 Desember 2022 dengan nomor register 757/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst.

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menghukum KPU untuk menunda Pemilu dalam putusannya.

Gugatan perdata kepada KPU tersebut diketok pada Kamis (2/3/2023). 

Partai Prima merasa dirugikan oleh KPU dalam melakukan verifikasi administrasi partai politik yang ditetapkan dalam Rekapitulasi Hasil Verifikasi Administrasi Partai Politik Calon Peserta Pemilu.

Akibat verifikasi KPU tersebut, Partai Prima dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan tidak bisa mengikuti verifikasi faktual.

(Tribunnews.com/Milani Resti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved