Pemilu 2024
Direktur Pushan Sebut Sistem Proporsional Terbuka Picu Politik Uang dan Konflik
Sistem proporsional terbuka dengan nyoblos caleg selain berbiaya tinggi juga picu konflik, Pemilu berbiaya mahal berkorelasi dengan tingkat korupsi.
Persoalan turunan yang ditimbulkan oleh sistem pemilu berbiaya mahal ini telah dirasakan selama ini dan hingga saat ini, persoalannya semakin akut, korupsi politik dan politik uang semakin merongrong institusi demokrasi.
“Sementara sistem proporsional tertutup menyisakan masalah demokratisasi di tingkat partai, khususnya berkaitan dengan rekrutmen politik," terangnya.
"Oleh karena itu, apabila nanti Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa sistem proporsional tertutup (nyoblos partai) kembali diterapkan, maka Partai-partai harus memberikan jaminan bahwa rekrutmen Caleg dilakukan berdasarkan merit system dengan mengajukan kader-kader berkualitas, tidak hanya berdasarkan popularitas semata,” tutup Oce Madril.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.