Bacaan Doa
Doa setelah Membaca Surat Al Mulk, Pelindung dari Siksa Kubur
Muslim yang istiqomah dalam membaca Surat Al Mulk akan dilindungi dari siksa kubur seperti disebutkan dalam hadis. Surat ini terdiri dari 30 ayat.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Surat Al-Mulk adalah surat ke-67 di dalam Al-Quran, terdiri dari 30 ayat, dan termasuk golongan surat Makkiyah.
Surat Al-Mulk dikenal sebagai pelindung dari siksa kubur.
Membacanya setiap malam sebelum tidur tidak hanya mendekatkan kita kepada Allah, tetapi juga memberikan ketenangan jiwa.
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk membaca Surat Al-Mulk agar dilindungi dari azab kubur.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda: "Surah Al-Mulk itu adalah pelindung (perlindungan) dari siksa kubur." (HR. At-Tirmidzi, dinilai hasan shahih)
Surat Al Mulk dapat dibaca kapan pun, utamanya pada waktu sebelum tidur.
“Dari Abi Zubair, dari Jabir, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak tidur hingga ia membaca surah asSajdah dan Al-Mulk." (HR. At-Tirmidzi)
Disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam at-Tabrani, mereka yang senantiasa membaca Surat Al Mulk akan dimasukkan ke surga.
“Imam at-Tabrani dan al-Hafiz ad-Diya' al-Maqdisi keduanya meriwayatkan dari jalan Salam bin Miskin dari Tsabit dari Anas, Rasulullah SAW bersabda: Ada satu surah dalam Al-Qur'an yang akan membela orang yang senantiasa mengamalkannya, sehingga ia dimasukkan surga: surah Tabarok.”
Keutamaan Surat Al-Mulk terdapat dalam skripsi berjudul Tradisi Pembacaan Surah Al-Wāqi’ah Dan Al-Mulk Dalam Kehidupan Sehari-Hari (Studi Living Qur’an Di Pondok Pesantren Al-Istiqomah Plus Cianjur) oleh Novianti Wahyuningsih AW, mahasiswa jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir di Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2021.
Dalam kitab Tafsir Al-Quran al-Azim, ahli tafsir Ibnu Katsir menulis bahwa Rasulullah juga akan memberikan syafaat atas izin Allah pada hari kiamat, kepada umatnya yang membaca Surat Al Mulk:
Baca juga: Doa setelah Membaca Surat Al Kahfi, Ikhtiar Terhindar dari Fitnah Dajjal
“Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar, telah menceritakan pada kami Muhammad bin Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Qotadah, dari 'Abbas Al Jusyamiy, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Ada suatu surah dari Al-Qur'an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi syafa'at bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu: “Tabaarakalladzii biyadihil mulku… (surah Al Mulk)” (HR. Tirmidzi no. 2891, Abu Daud no. 1400, Ibnu Majah no. 3786, dan Ahmad 2/299).
Adapun doa setelah membaca Surat Al Mulk diajarkan oleh para ulama dan dapat diamalkan setiap hari.
Doa Setelah Membaca Surat Al Mulk
اللَّهُمَّ اعْصِمْنَا بِالْإِسْلَامِ قَائِدًا وَرَاقِدًا وَلَا تُشْمِتْ فِينَا عَدُوًّا وَلَا حَاسِدًا، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ أَنْتَ آَخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا، وَنَسْأَلُكَ الْخَيْرَ الَّذِي بِيَدِكَ
Allahumma 'shimnaa bil-Islaami qoo'idan wa raaqidan wa laa tusymit fiinaa 'aduwwan wa laa haasidan. Allahumma innaa na'uudzu bika min syarri kulli daabbatin anta aakhidzun binaashiyatihaa wa nas'aluka khoirol ladzi biyadika.
Artinya:
"Ya Allah, jagalah kami untuk tetap dalam ajaran Islam, baik ketika duduk maupun berbaring. Janganlah Engkau gembirakan hati musuh dan orang yang hasud kepada kami. Ya Allah, sungguh kami memohon perlindungan kepada-Mu dari kejahatan setiap makhluk. Engkaulah Dzat yang mengendalikan mereka, dan kami memohon kepada-Mu kebaikan-kebaikan yang ada pada-Mu."
Penyebab Siksa Kubur
Dalam skripsi berjudul Relasi Surat Al-Mulk dengan Pembebasan dari Siksa Kubur oleh Anik Sugiarti, mahasiswi jurusan Al-Quran dan Tafsir, di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tahun 2017, disebutkan beberapa hal yang menyebabkan siksa kubur.
1. Kekafiran dan kesyirikan
Orang kafir dan orang yang menyekutukan Allah akan mendapatkan azab kubur.
Dalam Surat Al Mulk ayat 6, Allah berfirman:
"Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali." (QS. Al-Mulk: 6)
Dalam Surat Al Mu'minun ayat 45-46, dijelaskan bahwa azab tersebut abadi.
"Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang Amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras". (Qs. Al-mu'minun 45-46)
2. Dusta/berkata bohong
Orang yang berbohong dapat mendatangkan azab kubur.
Hal ini karena perbuatan berbohong dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, Sesungguhnya Amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi (manusia) dari jalan Allah; karena itu mereka mendapat azab yang menghinakan. Harta benda dan anak-anak mereka tiada berguna sedikitpun (untuk menolong) mereka dari azab Allah. mereka Itulah penghuni neraka, dan mereka kekal di dalamnya. (Qs. Al-Mujaadalah 14-17)
3. Munafik
Orang-orang munafik juga disebutkan dalam Al-Quran sebagai penghuni neraka.
Mereka adalah orang yang berpura-pura menampakkan Islam, namun menyembuntikan kekufuran.
Di antara orang-orang Arab Baduwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar. (QS. At-Taubah: 101)
4. Tidak menjaga diri dari air kencing
Meski dianggap sepele, percikan/cipratan air kencing dapat mendatangkan siksa kubur.
Hal ini seperti dijelaskan oleh Rasulullah.
Dari ibnu Abbas radhiyallahu'anhu dia berkata : Nabi shallallahu'alaihi wasallam pernah keluar dari satu kebun yang ada di Madinah, lalu beliau mendengar suara dua orang yang sedang disiksa di kuburnya. Setelah itu beliau bersabda: Tidaklah keduanya disiksa karena dosa besar, salah satu darinya adalah tidak bersuci dari kencingnya sedangkan yang lain selalu mengadu domba. Kemudian beliau mengambil sebuah pelepah kurma yang masih basah, lalu beliau membelahnya menjadi dua bagian, lalu beliau menancapkan pada masing-masing kuburan tersebut sebatang. Mereka (para sahabat) bertanya, wahai Rasulullah SAW mengapa engkau melakukan hal itu? Beliau Nabi SAW menjawab: Semoga azab kubur itu menjadi diringankan atas keduanya selamat kedua batang tersebut belum kering. (HR. Bukhari)
Dalam hadis lain disebutkan:
Dari Abdurrahman bin Hasanah r.a, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: Adapun yang aku ketahui tentang Bani Israil yaitu ketika kencing, mereka tidak pergi menjauh dari orang-orang padahal mereka dilarang untuk melakukan itu. Makanya mereka disiksa dalam kuburnya.
5. Mengadu domba (Namimah)
Orang yang mengadu domba juga disebutkan akan mendapatkan siksa kubur.
Hal ini karena perbuatan tersebut dapat mendatangkan perpecahan dan permusuhan.
6. Mencuri rampasan perang
Mencuri rampasan dapat mendatangkan siksa kubur karena mengambil barang yang bukan haknya.
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa seorang yang mengambil rampasan perang akan mendapatkan siksa kubur.
Abu Hurairah berkata: Seorang lelaki memberi hadiah kepada seorang budak bernama Mid'am kepada Rasulullah SAW ketika Mid'am ikut bepergian bersama Rasulullah tiba. Tiba terkena anak panah nyasar. Ia tewas. Orang-orang berkata: semoga dia masuk surga. Mendengar ini Rasulullah SAW bersabda: sekali-kali tidak demi yang menguasai diriku sungguh lilin yang ia ambil pada khaibar termasuk ghānīmah, yang belum dibagi. Lilin ini akan menyalakan api neraka buatnya, ketika orang-orang mendengar hal itu tiba-tiba seorang laki-laki datang membawa satu atau dua tali kulit terumpah untuk diserahkan kepada Nabi SAW, beliau lalu berkata satu atau dua tali kulit terumpah dari neraka. (HR Bukhari dan Muslim).
7. Zina
Zina merupakan persetubuhan laki-laki dan perempuan yang tidak sah menurut agama Islam.
Perbuatan zina adalah salah satu perbuatan yang dibenci oleh Allah.
Dan janganlah kamu mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (Qs. Al Israa': 32)
8. Memakan Riba
Riba adalah kelebihan yang diperoleh secara tidak sah dari pinjaman atau perdagangan, yang biasanya bersifat tidak adil dan memberatkan pihak yang membutuhkan.
Misalnya, seseorang meminjam uang dan ia diminta untuk mengembalikannya dengan jumlah yang lebih banyak, atau biasa disebut 'bunga'.
Dalam ajaran Islam, riba hukumnya haram, sebagaimana disebutkan dalam Al Quran Surat Al-Baqarah ayat 275.
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan), dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Qs. Al-Baqarah: 275)
9. Ghibah (menggunjing)
Ghibah adalah membicarakan keburukan orang lain yang tidak ada di tempat.
Bahaya ghibah disebutkan dalam sebuah hadis.
Dari Abu Bakrah, dia berkata, Nabi Saw melewati dua buah kuburan, lalu beliau bersabda: sesungguhnya keduanya tengh disiksa. Dan bukanlah keduanya (penghuninya) disiksa dalam masalah besar. Adapun salah satunya (penghuninya) disiksa karena (masalah) kencing. Sedangkan yang lainnya, ia disiksa karena mengumpat. (HR. Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim)
10. Meratapi jenazah (Niyahah)
Rasa sedih yang berlebihan ketika ditinggalkan oleh seseorang yang meninggal dunia juga dapat mendatangkan siksa kubur.
Perilaku Niyahah ini biasanya diekspresikan dengan menangis berlebihan, meraung-raung, memukul-mukul diri, berkata-kata kasar, dan perilaku buruk lainnya.
Dari Abu Musa al-Asyari, bahwa Nabi Saw bersabda, mayit akan disiksa karena tangisan orang yang hidup (keluarganya), dimana mereka berkata, oh pelindungku, oh pelindungku, oh pahlawanku dan pemimpinku, serta kalimat lain dan sejenisnya, lalu gagap dan dikatakan,: kamu juga demikian, kamu juga demikian (bermaksud menjelekkan). (HR. Abu Daud)
Ada pun yang diazab karena Niyahah bukan hanya orang yang melakukannya, namun juga jenazah di dalam kubur.
"Mayit itu akan diazab di kuburnya dengan sebab ratapan atasnya." (HR. Muslim)
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.