Awas! Berbahaya bagi Kesehatan, Ini Panduan Memilih Mainan Kosmetik Anak

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Orangtua harus bijak dalam memilih mainan kosmetik anak.

Ada risiko kesehatan dibalik mainan tersebut.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Fitria Agustina mengatakan, anak kecil di bawah 6 tahun memiliki kulit yang rentan jika terpapar kosmetik.

Baca juga: Tergiur Harga Kosmetik Miring Efek Instan, Kulit Wajah Warga Jambi Bak Terbakar, Timbul Bintik Hitam

Kulit anak masih tipis dan belum matang.

“Ketika terkena bahan berbahaya yang terkandung dalam kosmetik dekoratif, risiko yang mungkin timbul yaitu iritasi kulit, infeksi, alergi, bahkan paparan zat kimia, seperti logam berat atau paraben,” kata dia dalam kegiatan BPOM baru-baru ini di Jakarta.

Tren mainan kosmetik anak ini menjadi sorotan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI).

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM (Deputi 2) Mohamad Kashuri mengatakan, sekalipun industri mainan anak berkembang pesat sebagai peluang ekonomi, tetapi ada risiko kesehatan jika produk tidak memenuhi standar keamanan.

“Beberapa produk bahkan mengandung bahan berbahaya seperti formalin. Jika digunakan terus-menerus di kulit anak yang sensitif, bisa berdampak serius terhadap kesehatan,” jelas Mohamad Kashuri.

Berikut panduan bagi orang tua yang ingin memilih mainan kosmetik anak:

1.  Punya izin edar BPOM

Pastikan produk yang dibeli memiliki izin edar resmi dari BPOM, yang bisa dicek melalui aplikasi BPOM Mobile atau situs resmi www.pom.go.id.

Masyarakat didorong menggunakan aplikasi BPOM Mobile untuk memverifikasi legalitas produk kosmetik serta melaporkan temuan produk berbahaya.

 Aplikasi ini juga menyediakan informasi resmi mengenai daftar produk kosmetik yang ditarik dari peredaran.

2.   Cek Kemasan

Pemeriksaan terhadap kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa (Cek KLIK) menjadi langkah preventif penting.

Beli di toko resmi maupun saluran online yang terpercaya.

3. Uji Coba