Senin, 29 September 2025

Berita Viral

Sosok Pengantin 'Lari' di Banjarmasin yang Viral Usai Gelar Pesta Unik Runception

Ide tak biasa yang dipilih pasangan pengantin asal Banjarmasin Kalimantan Selatan. Ada 'pengantin lari' , ini sosoknya.

|
Penulis: Anita K Wardhani
ho/dok pribadi
PENGANTIN LARI - Ide tak biasa yang dipilih pasangan pengantin asal Banjarmasin Kalimantan Selatan. Ada 'pengantin lari' , ini sosoknya. 

TRIBUNNEWS.COM - Netizen dibuat takjub dengan ide tak biasa yang dipilih pasangan pengantin asal Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Baca juga: Tanpa Pesta Mewah, Pasangan Pengantin di Banjarmasin Pilih Lari Jadi Simbol Janji Sehidup Semati


Sang pengantin memilih merayakan hari bahagia mereka dengan konsep unik, bukan acara adat atau pesta ala bule, keduanya memilih konsep resepsi fun run bersama keluarga dan sahabat.

Pilihan resepsi pernikahan yang unik ini pun mencuri perhatian waganet hingga viral di media sosial. 

Siapa sosok 'pengantin  lari' iniBerikut ulasan Tribunnews.com.


Usung Runception, Konsep Resepsi Pernikahan Unik, Pengantin dan Tamu Berlari

Ada pemandangan berbeda terlihat di kawasan Siring Ujung Murung, salah satu lokasi favorit warga Banjarmasin, Sabtu (12/7/2025) malam. 

Tepatnya di kafe Timur Jauh tak jauh dari Jembatan Dewi, terlihat puluhan orang memakai baju olahraga, seperti akan ada even lari (running).

PENGANTIN LARI - Ide tak biasa yang dipilih pasangan pengantin asal Banjarmasin Kalimantan Selatan. Ada 'pengantin lari' , ini sosoknya.
PENGANTIN LARI - Ide tak biasa yang dipilih pasangan pengantin asal Banjarmasin Kalimantan Selatan. Ada 'pengantin lari' , ini sosoknya. (ho/dok pribadi)

Arak-arakan peserta lari ini sepintas biasa saja. Layaknya even lari lainnya, peserta melewati Jalan protokol hingga beberapa lokasi ikonik di kota Seribu Sungai seperti pasar Sudimampir, kemudian ke Jalan Pangeran Samudera, jl Lambung mangkurat (depan kantor Pos besar) menuju Kantor Pemko Banjarmasin.

Namun ada yang berbeda karena pada gelaran ini ada sejoli yang siang harinya baru saja terikat pernikahan suci. 

Ya, ada Aghnia Layalia Santoso dan Ahsan Yasqi Avisena adalah pasangan pengantin baru yang Sabtu siang hari itu baru saja menggelar akad nikah di Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin.

Keduanya lah yang menelurkan ide konsep unik pernikahan yang mereka sebut Runception yang menggabungkan kata running dan reception.

Bukan gaun pengantin, Nia dan Yaski terlihat memakai outfit olahraga lari warna putih lengkap dengan nomor dada angka 12 dan 7 yang mewakili tanggal pernikahan mereka.

Hanya ada semacam kain putih bak mahkota menghiasi rambut Nia sebagai pembeda, dialah sang pengantin.

Nia dan Yaski membaur dengan tamu undangan yang juga mereka ajak lari. 

Mereka datang dengan pakaian olahraga dan nomor peserta, seolah mengikuti lomba lari, bukan pesta resepsi pernikahan .

Sebelum memulai lari santai, pasangan pengantin memimpin sesi pemanasan dan memberikan sambutan singkat yang menyentuh hati.


Mereka menyusuri jalur lari sambil berbagi tawa dan semangat.

Beberapa momen diabadikan di spot ikonik Banjarmasin, memperlihatkan betapa resepsi ini sukses meninggalkan kesan mendalam.

“Awalnya kaget, tapi ternyata seru banget. Acaranya sederhana, tapi penuh makna dan menyenangkan,” ujar salah satu tamu.

Uniknya lagi, usai lari bersama, sang pengantin justru mendatangi paman pentol (pedagang pentol bakso)yang jadi kudapan pavoritnya yang hipe hingga kini. 

"Mencucuk (menusuk) pentol dulu," kata pasangan pengantin ini sambil mengambil tusuk sate untuk ditusukkan ke pentol bakso yang dijual. 

Tingkah ini disambut tawa renyah para tamu.

Meski sebenarnya, Nia dan Yaski sudah menyiapkan hidangan resepsi untuk tamu-tamu yang ikut lari yakni sehat seperti buah-buahan segar, air kelapa, dan pizza.

Viral, Netizen Takjub

Jagat maya pun heboh saat momen mereka lalu lalang di medsos. 

Instagram @niti.semesta salah satu yang memasang momen keseruan resepsi pernikahan unik ini. 


Banyak yang memuji keberanian dan kreativitas pasangan Nia-Yaski dalam merayakan cinta mereka dengan cara yang unik namun tetap bermakna.

“Konsepnya keren sih,” tulis salah satu komentar.

Tak hanya menghibur, Runception menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin menggelar resepsi lebih personal dan relevan dengan gaya hidup mereka. 

Seketika perhatian netizen di medsos pun tertuju pada Nia dan Yaski--demikian sang pengantin disapa.

Nia dan Yaski tak menyangka jika ide pernikahan sederhana bertema olahraga ini viral.
Aghnia Layalia Santoso dan Ahsan Yasqi Avisena.

"Awalnya malu, kok jadi viral. Padahal ini maunya kita nikah sederhana simpel, no ribet," kata Nia saat berbincang eksklusif dengan Tribunnews.com. 

 

Sosok si 'Pengantin Lari'

PENGANTIN LARI - Ide tak biasa yang dipilih pasangan pengantin asal Banjarmasin Kalimantan Selatan. Ada 'pengantin lari' , ini sosoknya.
PENGANTIN LARI - Ide tak biasa yang dipilih pasangan pengantin asal Banjarmasin Kalimantan Selatan. Ada 'pengantin lari' , ini sosoknya. (HO/dok pribadi)

Tak heran jika ide unik ini muncul dari Nia dan Yaski. Ada jiwa runner (pelari) dan darah seni mengalir pada mereka

Lantas, siapa Nia dan Yaski sosok si pengantin lari?

Tribunnews.com mengenal baik sang pengantin perempuan.

Nia lahir dari keluarga seni yang biasa menelurkan ide-ide kreatif. 

Kakek Nia, mendiang Yustan Azidin adalah tokoh seni budaya dan jurnalis senior yang sangat terkenal di Banjarmasin. 

SOSOK PENGANTIN LARI - Ide tak biasa yang dipilih pasangan pengantin asal Banjarmasin Kalimantan Selatan. Ada 'pengantin lari' , ini sosoknya. (kolase/instagram)
SOSOK PENGANTIN LARI -  Ide tak biasa yang dipilih pasangan pengantin asal Banjarmasin Kalimantan Selatan. Ada 'pengantin lari' , ini sosoknya.  Terihat foto menampilkan Nia, pengantin perempuan berpose di depan foto sang Kakek, tokoh budaya dan jurnalis senior Kalsel, mendiang Yustan Azidin. (kolase/instagram) (KOLASE/ho)

Ya, Nia adalah cucu dari penulis kisah Palui, tokoh legenda Kalsel yang jadi ikon media tertua dan terbesar di Kalimantan, Banjarmasin Post. 

Perempuan kelahiran 27 Agustus 1996 ini lahir sebagai putri sulung dari pasangan Yulia Hadiati, mantan wartawati Banjarmasin Post dan Joko Tri Santoso

Lantas, siapa Yaski? Pria kelahiran 23 September 1993 ini ternyata sudah akrab dengan dunia running. 

Ia kini menjadikan hobinya ini sebagai profesi. 

Kini, ia sebagai sport konsultan (Race operation specialist)berbendera Pandara Sports - sport consultant


Dari Hobi Lari Berujung Jadi Kisah Cinta Manis ke Pernikahan

PENGANTIN LARI - Ide tak biasa yang dipilih pasangan pengantin asal Banjarmasin Kalimantan Selatan. Ada 'pengantin lari' , ini sosoknya.
PENGANTIN LARI - Ide tak biasa yang dipilih pasangan pengantin asal Banjarmasin Kalimantan Selatan. Ada 'pengantin lari' , ini sosoknya. (kolase/instagram)

Ada kisah cinta di balik pernikahan Nia dan Yaski. Pertemuan mereka lah yang jadi keluarnya ide Runception.

Nia bertemu Yaski bertemu 2015 -2016 lalu, setelah kepulangannya dari Polandia. 

Sejak saat itu, mereka memulai hubungan dengan status pacaran.

Akhirnya setelah menuju 1 dekade, mereka melangsungkan pernikahan menggunakan konsep Runception.

"Kenapa jadi kami pilih konsep Runception ini. Ya, karena kami pertama kali kenal di komunitas lari yang dibuat oleh Yaski sekitar 2013-2014 lalu di Banjarmasin," cerita Nia kepada Tribunnews.com.

Tujuan Nia dan Yaski hanyalah mengenang hubungan mereka dan keluarga lari yang terlahir dari puluhan Komunitas yang Yaski telah buat. 

"Runception adalah rasa bahagia dan reuni terbesar mempelai untuk dunia perlarian satu provinsi Kalimantan Selatan, kerabat serta persatuan dua keluarga," sahut Yulia Hadiati sang ibu.

Nia dan Yaski memajang hastag untuk mengenang project ini : #RacingToForever

Berawal dari hubungan jarak jauh selama 10 tahun, Nia dan Yaski ingin pernikahan mereka mencerminkan perjalanan panjang dan komitmen yang kuat.

“Kami ingin hari pernikahan jadi refleksi dari perjalanan kami — terus berlari bersama, saling mendukung, dan tidak menyerah,” ujar Nia.

Begitu ide tak lazim ini mereka sampaikan pada keluarga, responnya luar biasa mendukung.

Dengan waktu singkat dan jarak yang memisahkan, ide mereka diwujudkan. Tante, sepupu dan seluruh keluarga berjibaku membuat impian Nia dan Yaski nyata. 

Posisi Nia yang masih harus menjalani pekerjaaannya sebagai akuntan di Japan Asia Consultant yang berkantor di kawasan Sudirman Jakarta, hingga Yaski yang juga mengurusi even running nasional di Bali bukan halangan dan bisa terealisasi.

"Ini persiapan terpendek seperti projek Roro Jonggrang. 3.425 hari relationship aa Nia dan aa Yaski, "dirumuskan" dalam waktu kurleb 1 bulan," ucap Yeyen Yustan, tante Nia yang jadi motor pernikahan sang keponakan.

(Tribunnews.com/Anita K Wardhani)(Banjarmasin Post/Danti Ayu Sekarini) 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan