Senin, 29 September 2025

3 Manfaat Bonding Time Bagi Anak

Menyambut Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli, para orang tua diajak untuk lebih memprioritaskan waktu berkualitas bersama buah hati. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Family Inc
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menyambut Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli, para orang tua diajak untuk lebih memprioritaskan waktu berkualitas bersama buah hati. 

Momen kebersamaan ini bukan sekadar kegiatan menyenangkan, tetapi juga punya dampak besar terhadap tumbuh kembang anak.

Psikolog Pritta Tyas, M.Psi., menegaskan bahwa bonding time antara orang tua dan anak sangat penting dilakukan secara rutin. 

Baca juga: Aktivitas Bonding Time yang Ideal untuk Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Bonding time, menurutnya adalah momen ketika anak merasa diterima, aman, dan dicintai oleh orang tuanya. 

"Aktivitas ini sangat penting karena dapat membangun rasa aman secara emosional, mendukung perkembangan fungsi otak, serta menanamkan nilai dan keterampilan sosial yang positif," jelas Pritta pada Konferensi pers Jakarta Family Walk 2025, di Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2025). 

Menurut Pritta, idealnya bonding time dilakukan setiap hari minimal 30 menit untuk anak usia 0–5 tahun, 20 menit untuk anak usia 6–12 tahun, dan 15 menit untuk remaja usia 13–18 tahun. 

Aktivitas pun tidak harus rumit. Ia menyebut bahwa permainan sederhana.

Seperti sensory play, pretend play, hingga puzzle play bisa menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan kemampuan sensorik, imajinasi, ketekunan, dan interaksi sosial anak.

Tiga Manfaat Bonding Time

Ada tiga manfaat utama dari bonding time, baik bagi anak maupun orang tua. Pertama, terbentuknya attachment yang kuat. 

Konsep ini mengacu pada seberapa dalam anak mengenal dirinya sendiri dan orang-orang yang melindunginya.

“Dengan orang tua ada untuk anak, itu tuh anak akan mempersepsikan bahwa dunia ini aman untuk aku dan kalau pun aku mendapat kesulitan nantinya ada orang yang aman untuk membantuku,” jelas Mbak Brita.

Manfaat kedua berkaitan dengan perkembangan kognitif. 

Aktivitas sederhana seperti bermain bola dengan anak ternyata bisa membangun pola interaksi yang disebut serve and return. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan