Senin, 29 September 2025

Cenderaloka

Fashion Sheffa: Gaya Handmade yang Menjaga Tradisi di Tengah Arus Modernitas

Salah satu nilai utama Fashion Sheffa adalah proses produksinya yang masih sepenuhnya dikerjakan secara manual.

Editor: Andra Kusuma
Tribunshopping.com
Agar kualitas tetap terjaga, setiap proses dikerjakan oleh anggota keluarga sendiri. 

Proses pembuatan dimulai dengan memotong kain putih yang kemudian dibentuk menjadi pakaian seperti daster, celana, atau setelan.

Selanjutnya, kain diwarnai menggunakan teknik tie-dye, lalu dicuci dan dijemur hingga kering.

Yulia menerapkan dua teknik pewarnaan utama: satu dengan cara diikat seperti jumputan, dan satu lagi cukup dilipat tanpa ikatan lalu diberi warna.

Agar kualitas tetap terjaga, setiap proses dikerjakan oleh anggota keluarga sendiri.

Penjahitan dilakukan oleh kakaknya, sementara pewarnaan dan pencucian ditangani oleh pamannya semua sudah berpengalaman sejak dulu.

Tantangan: Sulitnya Mencari SDM yang Terampil

Meski masih dikelola sebagai usaha keluarga, Yulia mengaku tantangan terbesarnya adalah mencari tenaga kerja yang mau dan mampu menjalankan proses pewarnaan manual.

Teknik yang digunakan seperti penggunaan waterglass memerlukan tenaga ekstra.

Karena prosesnya melibatkan banyak tahap fisik seperti mencampur warna, mencelup, mencuci, dan menjemur, biasanya dibutuhkan tenaga laki-laki untuk menyelesaikannya.

Dalam seminggu, Fashion Sheffa bisa memproduksi sekitar 50–70 potong pakaian tergantung jumlah tenaga kerja yang tersedia.

Biasanya, produksi dikumpulkan terlebih dahulu lalu diwarnai secara massal untuk efisiensi.

Menyesuaikan Gaya dengan Pasar yang Lebih Luas

Awalnya, target pasar Fashion Sheffa adalah perempuan usia 35 tahun ke atas.

Namun kini, Yulia mulai memperluas pasar ke segmen anak muda.

Ia menghadirkan model seperti celana Aladdin yang cocok dipadukan dengan kaos santai.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan