5 Kesalahan Saat Lari dan Fitness yang Sering Sebabkan Cedera, Ini Penjelasan Dokter
Semangat berolahraga sering kali tidak diimbangi dengan pemahaman mengenai risiko cedera, terutama saat melakukan aktivitas seperti lari dan fitnes
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Antusiasme masyarakat untuk hidup sehat lewat olahraga terus meningkat.
Namun, semangat berolahraga ini sering kali tidak diimbangi dengan pemahaman mengenai risiko cedera, terutama saat melakukan aktivitas seperti lari dan fitness.
Dokter Spesialis Orthopedi & Traumatologi Eka Hospital Bekasi, dr. Yohannes Toban Layuk Allo, Sp.OT (K) Sport mengungkapkan lima kesalahan umum yang kerap dilakukan saat berolahraga dan berpotensi menyebabkan cedera.
1. Overtraining (Latihan Berlebihan)
Banyak orang terlalu bersemangat hingga memaksakan diri berlatih lebih keras dan lebih sering dari kapasitas tubuh.
Tanpa waktu istirahat dan pemulihan yang cukup, risiko kelelahan otot, nyeri sendi, hingga cedera stres seperti shin splint akan meningkat.
Baca juga: Jaga Badan Agar Tetap Sehat Bukan Hanya Olahraga dan Makan, Rawat Juga Saluran Pencernaan
2. Teknik Gerakan yang Salah
Melakukan latihan dengan postur atau teknik yang keliru sangat berbahaya. Contohnya: Lutut yang tidak sejajar saat melakukan squat; Langkah kaki yang tidak efisien saat berlari; Mengangkat beban terlalu berat dengan punggung melengkung; Kesalahan teknik semacam ini bisa membebani otot, ligamen, dan sendi secara berlebihan.
3. Tidak Melakukan Pemanasan dan Pendinginan
Banyak yang masih mengabaikan pentingnya pemanasan dan pendinginan padahal pemanasan membantu mempersiapkan otot dan sendi untuk aktivitas berat, serta meningkatkan sirkulasi darah.
Sementara pendinginan berfungsi mengembalikan tubuh ke kondisi istirahat secara bertahap dan mencegah nyeri otot.
“Pemanasan dan pendinginan sebaiknya jangan dilewatkan agar terhindar dari cedera,” ujar dr. Toban dalam media talk di Jakarta, Senin (26/5/2025).
4. Peregangan yang Tidak Tepat
Peregangan penting untuk meningkatkan fleksibilitas dan mencegah cedera namun bila dilakukan terburu-buru atau dengan teknik yang salah, justru bisa memicu cedera.
Sebelum olahraga: lakukan peregangan dinamis, setelah olahraga lakukan peregangan statis.
Gelaran Flexperience, Penggemar Fitness Rasakan Pengalaman Bebas Berolahraga 24 Jam |
![]() |
---|
Celebrity Fitness Rayakan 20 Tahun Hadir Dukung Kebugaran dan Kesehatan Masyarakat Indonesia |
![]() |
---|
GHP Recharge Throwdown 2024: Ajang Kompetisi Bagi Komunitas Kebugaran dan Atlet Functional Fitness |
![]() |
---|
Rayakan World Wellness Weekend, Evolution Wellness Menggelar Fitness Fest Xperience |
![]() |
---|
PBFI DKI Jakarta Targetkan Atlet Binaraga Raih Satu Emas di PON XXI Aceh-Sumut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.