Wellbeing Festival 2025, Mendorong Pentingnya Merawat Kesehatan Mental untuk Kesejahteraan Keluarga
Wellbeing merupakan kunci dari kehangatan dan kekuatan keluarga, yang utamanya didorong dari keseimbangan mind, body, dan soul.
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Wellbeing Festival 2025, Mendorong Pentingnya Merawat Kesehatan Mental untuk Kesejahteraan Keluarga
Willem Jonata/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Membiasakan rutinitas yang sehat dengan melibatkan keluarga bukan perkara mudah.
Apalagi jika upaya tersebut dilakukan di bawah tekanan dan gangguan sehari-hari, misalnya tuntuan kerja, kegiatan sekolah yang padat, atau sumpeknya aktivitas media sosial.
Kondisi demikian membuat upaya menuju kesejahteraan keluarga terkadang berakhir di urutan paling bawah dalam daftar prioritas.
Oleh karenanya, WuffySpace bersama Mental Hub Indonesia, menggelar Wellbeing Festival 2025, di WuffySpace Raya Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, pada 27 April 2025.
Acara tersebut merupakan respons atas pentingnya merayakan perjalanan merawat diri dan keluarga sebagai bagian dari membangun keluarga yang harmonis, bahagia, dan sehat.
“Wellbeing Festival 2025 hadir menjadi jawaban untuk menemani perjalanan individu dan keluarga muda untuk mencapai wellbeing yang lebih baik, melalui berbagai kegiatan kreatif yang mengedukasi dan menginspirasi,” ujar Investor WuffySpace Raya, Tutus Widayanti.
Wellbeing, menurut dia, merupakan kunci dari kehangatan dan kekuatan keluarga, yang utamanya didorong dari keseimbangan mind, body, dan soul.
Wellbeing Festival 2025 mengangkat tema besar "Start Your Grow & Glow Journey", menyajikan kelas edukasi untuk memperluas wawasan tentang keseimbangan mind, body & soul. Ada lebih dari 15 pembicara inspiratif dari berbagai bidang.
Peserta festival dapat menikmati berbagai pengalaman interaktif dan bermakna melalui Wellbeing Expo yang juga menghadirkan produk pendukung Wellbeing.
“Harapannya kegiatan ini akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi untuk meningkatkan kesadaran mental dan fisik, serta mendorong gaya hidup sehat dan harmonis,” ucap Tutus.
Ketiga pilar utama keseimbangan hidup yakni mind, body, dan soul dikupas secara komprehensif, yang terdiri dari mental health wellbeing, financial wellbeing, career wellbeing, health wellbeing, wellness wellbeing, heart and purpose wellbeing, dan relationship wellbeing.
“Dengan memahami secara menyeluruh tentang pentingnya tiga pilar ini, kami berharap setiap individu yang sedang memulai ataupun dalam proses mencapai keseimbangan hidup dapat menikmati perjalanan menuju kesejahteraan mental yang lebih baik,” terangnya.
Pada momen tersebut, diresmikan pula komunitas “Wellbeing Start With We” yang menjadi wadah bersama untuk saling mendukung satu dengan lainnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
10+ Prompt Gemini AI Foto Keluarga dengan Detail Super Realistis |
![]() |
---|
Tata Kelola Platform Digital di Indonesia Masih Reaktif dan Belum Proporsional |
![]() |
---|
Viral Guru Injak Siswa saat Tidur di Kelas, Kak Seto: Guru Mengajar Bukan Menghajar |
![]() |
---|
Efek Flexing pada Mental Anak Muda Menurut Psikolog, Sulit Bersyukur |
![]() |
---|
Amnesty Soroti Ketergantungan Pakistan pada Teknologi Pengawasan, Privasi Warga Terancam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.