Senin, 29 September 2025

3 Hal Ini akan Menjadi Tren Perawatan Tubuh di 2025, Simak Tipsnya

Kaum pria akan lebih memperhatikan kesehatan rambutnya, di mana masalah rambut yang dialami pria umumnya adalah kebotakan (rontok) dan uban.

Penulis: Erik S
HO
Perkembangan teknologi buatan (artificial intelligence) turut digunakan dalam dunia kecantikan menjadi smart digital clinic. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Perkembangan teknologi buatan (artificial intelligence) turut digunakan dalam dunia kecantikan menjadi smart digital clinic.

Jika sebelumnya, dokter dalam menganalisa kesehatan kulit berdasarkan pandangan mata, kini hal itu dibantu teknologi AI. AI kini bisa berfungsi sebagai skin age detector (pendeteksi usia kulit).

"Jadi AI ini bisa mendeteksi kondisi kulit mulai dari wrinkle (kerutan), pori-pori, sensitif atau tidak. Jadi nanti muncul tuh kalau orang yang kulitnya sensitif skin rates berapa persen. Termasuk juga dengan dark spot (fleks)," kata Managing Director of ERHA Clinic Group Norita Sembada, dalam acara Grand Opening Erha Clinic Ultimate di Pakuwon Mall Bekasi, Jumat (10/1/2025).

Skin age detector tersebut kemudian merekomendasikan perawatan kulit yang cocok yang sebaiknya diikuti pasien.

Baca juga: Cantiknya Sebanding Artis Korea, Perawatan Polwan Pangkat Brigadir Ini Disorot, Efek Pilu Masa Lalu

Mengenai perawatan tubuh, Norita mengatakan ada tiga hal yang menjadi tren di tahun 2025.

Pertama adalah anti-aging. Pada prinsipnya, lanjut Norita, semua orang menolak tua dan ingin terkesan tetap muda.

Untuk itu, orang akan mulai mengintervensi kondisi kulitnya supaya tidak kelihatan lebih menua. 

"Jadi segala program yang berhubungan dengan skin aging dan anti-aging itu akan naik daun," beber dia.

Kedua adalah perawatan rambut. 

Kaum pria akan lebih memperhatikan kesehatan rambutnya. Masalah rambut yang dialami pria umumnya adalah kebotakan (rontok) dan uban.

"Dewasa ini, selain beruban, kaum pria sudah menghadapi masalah kebotakan di usia yang belum seharusnya atau ketika masih muda. Penyebabnya adalah masalah hormon," ungkap dia.

Hal ini tentu berbeda dibandingkan masa lalu. Sekarang semakin banyak kaum pria yang mendatangi klinik perawatan dan kecantikan untuk menangani masalah kerontokan atau kebotakan rambut karena hormon. 

"Uban terjadi berhubungan dengan kemampuan kulit rambut tidak lagi memiliki kemampuan memproduksi pigmen," jelas Norita.

Ketiga adalah kulit sensitif.

Dewasa ini, lanjut Norita, semakin banyak orang mengalami mengalami kulit sensitif. Hal ini bisa saja dipengaruhi gaya hidup dan faktor makanan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan