Senin, 29 September 2025

Waktunya Muda Mudi Dapat Wawasan

Bahaya Gas Air Mata: Kandungan, Efek Kesehatan, dan Cara Penanganannya

Gas air mata kembali menjadi sorotan dalam berbagai aksi demonstrasi yang terjadi di Indonesia baru-baru ini. Berikut risiko dan cara penanganannya.

Editor: Content Writer
GUY PETERSON / AFP
GAS AIR MATA - Ilustrasi peristiwa penembakan gas air mata untuk membubarkan massa. 

TRIBUNNEWS.COM - Gas air mata kembali menjadi sorotan dalam berbagai aksi demonstrasi yang terjadi di Indonesia baru-baru ini. Ada sejarah panjang mengenai penemuan gas air mata dan juga perdebatan untuk penggunaannya di zaman sekarang serta risikonya untuk tubuh. 

Sejak akhir Agustus 2025 hingga 1 September 2025, terjadi aksi demonstrasi di berbagai wilayah di Indonesia. Gas air mata pun masih menjadi andalan aparat untuk membubarkan massa yang melakukan unjuk rasa. 

Untuk memahami bahayanya, penting mengenal kandungan dan risiko yang dapat ditimbulkan oleh gas air mata ini.

Risiko Bahaya Gas Air Mata

Risiko bahaya gas air mata sendiri kembali diingatkan oleh Pakar Toksikologi Universitas Airlangga, Shoim Hidayat, yang mengatakan gas air mata mengandung sejumlah zat kimia mulai dari senyawa CS (chlorobenzylidene malononitrile), CN (chloroacetophenone), hingga semprotan merica (OC).

Zat ini cukup kuat untuk membuat mata iritasi, saluran pernapasan juga kulit. Jika terpapar secara singkat, efeknya mungkin ringan seperti pedih dan batuk yang akan hilang dalam waktu 30 menit. 

Namun jika paparan tinggi dan waktu yang lama, gas air mata bisa menimbulkan radang berat, gangguan penglihatan, pembengkakan saluran panas, hingga komplikasi yang bisa berakibat kematian. 

“Efeknya itu hanya 20 detik kalau kadarnya rendah dan sebentar. Tapi kalau parah, itu akan terjadi komplikasi dan itulah yang akan mengakibatkan kematian dan sebagainya,” ujar Shoim, dikutip dari situs resmi Universitas Airlangga. 

Baca juga: Sejarah Gas Air Mata dan Kontroversi Penggunaannya

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Gas Air Mata?

Meski terus mengundang perdebatan dalam penggunaannya, sampai sekarang gas air mata masih diandalkan oleh aparat di banyak negara di dunia. Jika kamu terkena gas air mata, hal-hal ini yang harus langsung kamu lakukan agar efeknya tidak berkepanjangan. 

  1. Bergerak berlawanan dengan arah angin, agar tidak terus menghirup partikel kimia
  2. Lindungi saluran pernapasan, bisa pakai kain basah atau masker untuk sementara waktu
  3. Jangan mengucek mata, karena itu akan memperparah iritasi
  4. Bilas mata dengan air bersih selama beberapa menit
  5. Cuci wajah dan kulit dengan sabun, usap secara lembut
  6. Ganti pakaian yang terpapar
  7. Jika efek sangat terasa dan makin parah, cari bantuan medis. 

Itulah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan jika terpapar gas air mata, entah itu ketika sedang aksi unjuk rasa atau melewati kawasan yang sedang ada demonstrasi. 

Mengenal sejarah gas air mata dan mengetahui langkah-langkah antisipasi jika terpapar juga dapat membuat kamu dan teman-temanmu terhindar dari komplikasi berbahaya. 

Baca juga: Buat Kamu yang Masih WFO di Tengah Gelombang Demo, ini Tips Aman dan Nomor Darurat Wajib Kamu Tahu!

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan