Rabu, 1 Oktober 2025

Ketika 2.822 Lansia Jalani Prosesi Wisuda, Menjadi Insan Berdaya yang Tetap Produktif, Cegah Depresi

Kemendukbangga/BKKBN mewisuda 2.822 lansia untuk mencegah penduduk lansia depresi dan menjaga mereka agar tetap produktif.

TRIBUNNEWS.COM/Aisyah Nursyamsi
Mendukbangga/Kepala BKKBN mewisuda 2.822 lansia di Kantor Kemendukbangga, Jakarta, pada Kamis (19/12/2024). 


Lansia diperkenalkan dengan minat dan kegiatan baru, agar lansia bisa mencurahkan pikirannya dan memiliki kegiatan yang bervariasi. 


Dalam mempersiapkan penduduk Indonesia yang mulai memasuki aging population, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional (Stranas) Kelanjutusiaan. 


Keberadaan Stranas Kelanjutusiaan diharapkan dapat terwujud lansia yang mandiri, sejahtera dan bermartabat.


Sehingga lansia dapat berkontribusi secara aktif sebagai lansia yang berdaya, yang dilakukan melalui pertama, kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL). 


"Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) yang berinovasi dengan pembentukan sekolah lansia merupakan wujud dari konsep belajar sepanjang hayat (lifelong learning) untuk mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat (SMART) melalui tujuh dimensi lansia tangguh," paparnya


Ketujuh dimensi tersebut yakni fisik, spiritual, emosional, intelektual, sosial kemasyarakatan, lingkungan dan vokasional.


Kedua, menyusun policy brief tentang Dampak Kesepian dan Gangguan Kesehatan Mental pada Lansia.


Sehingga memperkuat integrasi dan keterpaduan lintas sektor baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, mitra kerja, lembaga swadaya masyarakat (LSM), perguruan tinggi, sektor swasta, serta partisipasi aktif masyarakat.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved