Softskill yang Wajib Dikuasai Gen Z dan Millenial untuk Bersaing di Era Digital L
Ada trenlima kluster yang paling banyak dicari perusahaan, mulai dari Developer, Cybersecurity, Digital Infrastructure, Data Analyst dan IT Consultant
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Merujuk data Kementerian Ketenagakerjaan, proyeksi kebutuhan talenta digital diperkirakan meningkat menjadi 2 juta orang pada 2025, dari 1,2 juta tahun 2022.
Sayangnya, permintaan terhadap talenta digital belum dibarengi oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
HR Consultant Fiyarni Pamuntjak menjelaskan, terdapat beragam tantangan dalam mendapatkan talenta di industri teknologi.
Antara lain, rendahnya kemampuan fundamental dalam dunia IT, tenaga kerja baru yang tidak lolos kriteria perusahaan dan tantangan, serta tidak linearnya antara pendidikan dengan kebutuhan pekerjaan.
“Dengan kemajuan teknologi yang ada kebutuhan tenaga kerja di dunia teknologi tetap besar. Namun, para pekerja juga tetap harus bisa beradaptasi dan juga meningkatkan kemampuan diri agar bisa diterima oleh dunia pekerjaan,” jelas Fiyarni dalam webinar baru-baru ini.
Ia menambahkan, saat ini terdapat tren lima kluster yang paling banyak dicari perusahaan, mulai dari Developer, Cybersecurity, Digital Infrastructure, Data Analyst dan IT Consultant.
Karena itu, calon pekerja harus memiliki hardskill mulai dari algoritma, bahasa pemrograman, dan juga soft skill atau kemampuan nonteknis.
Menurut dia, di era kemajuan teknologi saat ini soft skill sangat dibutuhkan.
Soft skill tidak bisa dipenuhi teknologi, karenanya dibutuhkan pemikiran yang kritis, problem solving, kemampuan berkolaborasi, dan juga komunikasi dari generasi muda saat ini agar bisa berdaya saing memasuki dunia kerja di era digital.
“Hal-hal ini harus menjadi highlight dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja di tengah kemajuan teknologi dan informasi,” tuturnya.
Dalam webinar, Fiyarni menekankan pentingnya kemampuan penguasaan bahasa asing.
Baca juga: Ketekunan Jadi Soft Skill yang Mendukung Kesuksesan Anak di Masa Depan
Kemampuan berbahasa asing khususnya bahasa Inggris merupakan salah satu skill yang dibutuhkan untuk bisa bersaing dengan kebutuhan global dan era digital seperti sekarang ini.
“Hampir semua pekerjaan membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris. Apalagi jika calon pekerja ingin bekerja di perusahaan multinasional dibutuhkan kemampuan berbahasa Inggris,” ungkapnya.
Fiyarni menambahkan kemahiran bahasa Inggris akan membuka peluang baru bagi pencari kerja, baik yang baru maupun yang sudah profesional.
Kisah Azitah Azman, Milenial dari Banyuwani yang Memilih Bertani sebagai Jalan Hidup |
![]() |
---|
Najwa Shihab: Passion Harus Adaptif agar Tetap Relevan |
![]() |
---|
Beri Pidato Pertama sebagai PM Nepal yang Baru, Sushila Karki: Saatnya Kita Bersatu |
![]() |
---|
Transformasi DPR: 17+8 Tuntutan Rakyat untuk Parlemen yang Merakyat |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pretest Modul Pedagogik Fikih Topik 7: Karakteristik dan Gaya Belajar Gen Z dan Alpha |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.