Bacaan Doa
Surat Maryam Ayat 1-11: Arab, Latin, dan Terjemahannya
Bacaan Surat Maryam Ayat 1-11 dalam Arab dan Latin Lengkap Beserta Terjemahan serta tafsir singkat.
قَالَ رَبِّ اجۡعَلْ لِّىۡۤ اٰيَةً ؕ قَالَ اٰيَتُكَ اَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلٰثَ لَيَالٍ سَوِيًّا
Qoola Rabbij 'al liii Aayah; qoola Aayatuka allaa tukalliman naasa salaasa layaalin sawiyyaa
10. Dia (Zakaria) berkata, "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda." (Allah) berfirman, "Tandamu ialah engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal engkau sehat."
فَخَرَجَ عَلٰى قَوۡمِهٖ مِنَ الۡمِحۡرَابِ فَاَوۡحٰٓى اِلَيۡهِمۡ اَنۡ سَبِّحُوۡا بُكۡرَةً وَّعَشِيًّا
Fakharaja 'alaa qawmihii minal mihraabi fa-awhaaa ilaihim an sabbihuu bukratanw wa 'ashiyyaa
11. Maka dia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada mereka; bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang.
Baca juga: Surat Al Maidah Ayat 1-55: Ayat 48 Berisi Keutamaan Al Quran sebagai Pembenar
Tafsir Surat Maryam Ayat 1-11
Berikut tafsir singkat dari Surat Maryam Ayat 1-11 oleh Kemenag:
1. Bila Surah al-Kahf ditutup dengan penegasan tentang luasnya ilmu Allah dan perintah untuk berbuat kebajikan dan bertauhid dalam ibadah kepada-Nya, maka Surah Maryam mengingatkan kembali manusia tentang ilmu Allah lainnya yang terkandung dalam berbagai ayat Al-Qur’an, seperti Kàf Hà Yà ‘Ain Sàd.
Makna sesungguhnya dari ayat ini hanya diketahui oleh Allah. Tujuannya adalah menggugah perhatian manusia tentang Al-Qur’an yang penuh hikmah dan tuntunan.
2. Wahai Nabi Muhammad, apa yang dibacakan kepadamu ini adalah penjelasan tentang rahmat Tuhanmu Yang Maha Pengasih kepada hamba-Nya, Zakaria, insan pilihan yang saleh dan taat beribadah.
3. Yaitu rahmat Tuhanmu kepadanya ketika dia berdoa dengan khusyuk kepada Tuhannya dan mengajukan permohonan yang disampaikannya dengan suara yang lembut dan penuh pengharapan.
4. Dengan santun dan suara yang lembut dia berkata, "Ya Tuhanku Yang Maha Pengasih dan Maha Pemelihara, sungguh kini tulang belulangku telah menjadi lemah sehingga aku sering merasa letih, dan rambut kepalaku telah memutih seperti perak karena dipenuhi uban, pertanda bahwa aku telah berusia senja.
Namun, aku tidak pernah putus asa dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku. Engkau adalah Zat yang tidak pernah mengecewakan siapa pun.
5. Dan sungguh, di masa tuaku ini aku selalu merasa khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku kelak bila Engkau memanggilku, padahal istriku seorang yang mandul sejak masa mudanya, maka anugerahilah aku dengan rahmat dan kasih sayang-Mu seorang anak dari sisi-Mu yang akan melanjutkan keturunanku dan menggantikanku menyebarkan hukum dan ajaran-Mu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.