Prakiraan Cuaca
Cuaca Ekstrem Hari Ini, 14 Juli 2023, BMKG: 26 Wilayah Terjadi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Simak peringatan dini cuaca ekstrem BMKG hari ini, 14 Juli 2023, terdapat 26 wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat, kilat dan angin kencang.
TRIBUNNEWS.COM - Simak cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hari ini, Jumat 14 Juli 2023.
Dikutip dari bmkg.go.id, peringatan dini cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, hari ini.
Berdasarkan laporan terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi pada 26 wilayah di Indonesia.
Terpantau ada 20 wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Sementara 4 wilayah lainnya juga mengalami hujan, disertai kilat dan angin kencang.
Nusa Tenggara Timur dan Bali berpotensi mengalami cuaca ekstrem angin kencang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, 14 Juli 2023 di Indonesia, BMKG: Tarakan Hujan Petir pada Malam Hari
CUACA EKSTREM
Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang
- Bali
- Nusa Tenggara Timur
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang
- Aceh
- Sumatera Utara
- DKI Jakarta
- Sulawesi Selatan
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Setinggi 6 Meter di Perairan Selatan Pulau Jawa pada Hari Ini, 14 Juli 2023
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang
- Kep. Riau
- Jambi
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: 20 Wilayah Hujan Lebat hingga Angin pada Jumat, 14 Juli 2023
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi 13 Juli 2023: Perairan Selatan Pulau Jawa Capai 6 Meter
Pemicu Cuaca Ekstrem
Terdapat bibit Siklon Tropis 95W terpantau berada di Laut Filipina timur Manila, dengan kecepatan angin maksimum 20 knots dan tekanan udara minimum 1005.7 hPa.
Dalam 24 jam kedepan pergerakan bibit 95W bergerak ke arah Barat barat laut.
Potensi bibit 95W untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori Rendah.
Selain itu, juga terdapat daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Bengkulu hingga Riau, dari Laut China Selatan hingga Laut Sulu, dari Jawa Timur hingga Laut Jawa, dari Selat Makassar hingga Kalimantan Timur, dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Timur.
Sementara dari Laut Banda hingga Gorontalo dan Laut Maluku, dari Laut Maluku hingga Laut Filipina, di Papua Barat, dari Papua Nugini hingga Papua, dan di Samudra Pasifik utara Papua Barat juga terjadi konvergensi angin.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terpantau memanjang dari Sumatera Utara hingga Laut China Selatan, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Peningkatan Kecepatan Angin Permukaan > 25 knot terpantau dari Laut Sulu hingga Filipina, Samudra Pasifik timur Filipina, Samudra Hindia selatan Jawa hingga barat daya Banten, dari Laut Timor hingga Laut Banda, dari Papua hingga Laut Banda, dan di Laut Arafura, yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang laut di wilayah perairan sekitarnya.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.