Wastra Batik dan Bordir Koto Gadang Kian Dilirik Panggung Mode Tanah Air
Sumatera Barat yang selama ini terkenal dengan wastra 'songket, sulam dan bordirnya', kali ini menampilkan kekuatan wastra lainnya yakni batik,
Menurutnya, batik Minang memiliki perbedaan dengan corak batik lainnya di Indonesia.
"Corak batiknya khas, seolah mampu mengembalikan kita pada masa lalu yang damai. Ada corak keluk paku, bunga manggis, dan dipadukan dengan bordir manual yang terinspirasi dari bordir khas Koto Gadang Bukittinggi," jelas Vielga.
Bordir khas Koto Gadang Bukittinggi pun selama ini diketahui identik dengan floral pattern, dengan penggunaan teknik bordir yang dikenal dengan nama 'Suji Caia'.
"Membuat tampilan desain ini semakin cantik, elegan dan klasik," papar Vielga.
Vielga pun menjelaskan bahwa look yang ditampilkan pada koleksi kali ini memiliki cuttingan dan desain yang menunjukkan kesan semi formal.
Sehingga dapat dikenakan dalam berbagai occasion.
Ia pun berharap kolaborasi ini dapat mengembalikan kejayaan batik Minang sebagai salah satu wastra nusantara yang unik dan memikat.
"Desain dan potongan pada outer yang ditampilkan, memberikan kesan semi formal dan bisa juga dipakai untuk acara formal. Semoga niat mengembalikan kejayaan Batik Minang terwujud," pungkas Vielga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.