Peringatan Hari Kesadaran Aura Internasional 27 November 2022, Simak Sejarah Singkatnya
Inilah sejarah Hari Kesadaran Aura Internasional pada 27 November 2022, diperingati tiap Sabtu keempat di bulan November. Mengetahui aura itu penting
Sementara itu, konsep aura telah hadir dalam agama India berabad-abad yang lalu, dikutip dari daysoftheyear.com.
Dalam agama Buddha, aura tergambar pada warna bendera Buddha sebagai suatu pencerahan.
Cendekiawan Hindu maupu Budha menghubungkan warna yang melambangkan aura manusia dengan energi dan chakra kundalini.
Baca juga: Miliki Aura Model Seperti Tyra Banks, Jin BTS dapat Pujian dari Pakar Fashion
Namun, dalam kepercayaan agama Kristen dan Islam, aura di sekitar kepala yang tidak terlihat ini melambangkan orang suci.
Sebagai informasi, Okultis Inggris, WE Butler menghubungkan aura dengan kewaskitaan.
Berasal dari Bahasa Perancis, kewaskitaan yaitu "clairvoyance" yang berarti pengelihatan yang jelas.
Kewaskitaan adalah kemampuan untuk mendapatkan informasi tentang sesuatu secara langsung.
Berbeda dengan telepati, kewaskitaan menerima informasi secara langsung dari objek atau kejadian, baik dari masa lalu, saat ini, atau masa depan.
Aura dapat dimanfaatkan untuk ukuran visual dari keadaan kesehatan tubuh fisik.
Pada tahun 1800-an, orang-orang sadar akan energi yang dipancarkan dari seseorang atau sesuatu.
Pada 1902, Charles Webster Leadbeater adalah orang pertama yang berbicara tentang aura yang berkaitan dengan agama.
Khususnya munculnya agama-agama zaman batu, hingga agama di India yang ada pengaruh oleh pancaran kekuatan aura.
Charles adalah seorang pendeta Gereja Inggris yang pernah belajar teosofi di India.
Dalam bukunya, Man Visible and Invisible, Charles mengilustrasikan aura manusia dalam berbagai tahapan.
Pada tahun 1939, Semyon Davidovich Kirlian menemukan metode menangkap aura pada kertas foto.